Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Investasi Tembus Rp 1,26 T per September, Airlangga: Investor Makin Percaya Diri
15 Oktober 2024 18:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyambut baik capaian ini. Dia juga optimistis terhadap prospek investasi hingga akhir tahun.
"Kita terus memonitor hingga akhir tahun. Semoga dengan adanya pemerintahan baru, keyakinan investor akan semakin meningkat," kata Airlangga di kantornya, Selasa (15/10).
Menurutnya, respons positif dari pasar modal terhadap berbagai pengumuman yang dilakukan belakangan ini merupakan indikator penting. "Kalau kita lihat, capital market juga merespons positif terhadap pengumuman yang dilakukan. Artinya, pasar menerima," jelasnya.
Airlangga menegaskan, dengan pasar yang menerima kondisi saat ini, tugas selanjutnya adalah meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah yang baru dilantik.
"Kalau posisi market menerima, tentu saja kita tinggal meningkatkan lagi trust kepada pemerintah," tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa mandat baru dari pemerintah diharapkan dapat memperkuat kepercayaan tersebut. "Dengan adanya mandat baru, kita berharap trust ini akan semakin meningkat,” imbuhnya.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani mencatat realisasi investasi periode Juli-September 2024 alias kuartal III 2024 mencapai Rp 431,48 triliun.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan dokumen yang diterima kumparan, rinciannya yakni 53,92 persen atau sekitar Rp 232,65 triliun merupakan penanaman modal asing (PMA) dan sisanya 46,08 persen merupakan penanaman modal dalam negeri (PMDN).
Jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy), kenaikan PMA di kuartal III 2024 ini mencapai 18,55 persen, dan PMDN sebesar 29,7 persen. Dengan demikian, total kenaikan investasi di periode ini yakni 11,62 persen (yoy).
Selain itu, Rosan juga mencatat realisasi investasi di luar Jawa masih mendominasi sebesar 50,7 persen atau Rp 218,78 triliun, sementara investasi di Jawa sebesar 49,3 persen atau Rp 212,7 triliun.