Investor Ingin 10.000 Hektare Lahan untuk Dukung Susu Gratis Prabowo

Sejumlah siswa mendapatkan susu sapi murni gratis dalam acara uji coba gerakan minum susu di SD Negeri 1 Sudagaran, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (5/8/2024). Foto: Idhad Zakaria/ANTARA FOTO

Investor asal Vietnam, TH Group, disebut meminta lahan seluas 10.000 hektare untuk mendukung produksi susu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, saat ini baru ada 3.000 hektare lahan yang difungsikan untuk hal tersebut.

“Mereka mengundang investornya satu hamparan 10.000 hektare,” ungkap Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja kepada wartawan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta pada Kamis (24/10).

Parman bilang saat ini lahan yang dimaksud berada di Poso, Sulawesi Tengah. Namun baru ada 3.000 hektare lahan dari 6.000 hektare lahan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang siap digunakan untuk mendukung produksi susu MBG. 1.550 hektare di antara 6.000 hektare lahan HPL tersebut juga sudah digunakan untuk berbagai program reforma agraria.

“Baru 3.000 hektare, dari total 6.000 hektare, 1.550 hektare untuk reforma yang ada di Poso. Sisanya sudah terpakai, sisa tinggal 3.000 hektare,” jelasnya.

Saat ini Bank Tanah juga sedang menyiapkan sisa lahan yang dibutuhkan, namun Parman belum memberi detail kapan proses tersebut selesai.

Selain itu, Parman juga menyebut lahan yang ada di Poso sangat cocok untuk peternakan yang mendukung produksi susu MBG. Hal ini karena posisi lahan berada di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (mdpl).

“Jadi memang cocok karena ketinggian 1.100 (mdpl),” ungkapnya.

Dalam catatan kumparan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sudah menjajaki kerja sama untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dan pedaging dengan TH Group pada Juli lalu.