J Trust Bank Catat Pertumbuhan Kredit 28,45 Persen per Januari 2024

21 Februari 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
J Trust Bank Foto: https://www.jtrustbank.co.id/
zoom-in-whitePerbesar
J Trust Bank Foto: https://www.jtrustbank.co.id/
ADVERTISEMENT
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) atau J Trust Bank telah menyalurkan kredit Rp 24,52 triliun per Januari 2024 atau tumbuh 28,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 31,48 persen (yoy) menjadi Rp 32,97 triliun di akhir bulan lalu, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 25,08 triliun.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menilai pertumbuhan kredit dan DPK pada awal tahun 2024 ini cukup menggembirakan. “Tahun ini cukup memberikan tantangan bagi pelaku usaha karena adanya pergantian presiden beserta kabinetnya, namun J Trust Bank tetap optimis dengan prospek usaha ke depannya," ujar Ritsuo dalam keterangannya, Selasa (21/2).
Pada 2023, capaian perolehan DPK J Trust Bank melebihi target yang ditetapkan di tengah ketatnya kompetisi di antara pelaku perbankan. "Kami juga memperluas jaringan dengan membuka kantor cabang J Trust Bank di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Perseroan optimistis kinerja tahun ini kembali moncer. Salah satu upayanya adalah membuka kantor cabang baru di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara.
“Dengan memperluas jaringan kantor cabang dan layanan serta meningkatkan ekspansi ke sejumlah sektor usaha, kami optimis mampu mencapai pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat," jelasnya.
Adapun hinga kuartal III 2023, J Trust Bank mencatatkan laba bersih Rp111,34 miliar atau tumbuh 30,89 persen (yoy). Berdasarkan laporan keuangan, capaian laba bersih Bank JTrust Indonesia didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang naik 32,61 persen (yoy) menjadi Rp 593,55 miliar per September 2023, dari sebelumnya Rp 447,6 miliar per September 2022.