Jadi Pj. Gubernur DKI dan Mundur dari Komisaris BTN, Heru Punya 12 Aset Properti

17 Oktober 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Foto: Dok.  Heru Budi Hartono
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono. Foto: Dok. Heru Budi Hartono
ADVERTISEMENT
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono, resmi dilantik jadi Pj. Gubernur DKI Jakarta oleh Mendagri, Tito Karnavian, Senin (17/10). Seiring jabatan barunya, Heru pun mundur dari posisi Komisaris Bank BTN.
ADVERTISEMENT
Sebagai pejabat publik termasuk sebelumnya di BUMN, Heru Budi Hartono, terkena kewajiban melaporkan harta kekayaannya ke KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Selain di pemerintahan, sejak 27 November 2019 dia juga ditunjuk sebagai Komisaris BTN.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara (2014) itu, terakhir kali menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022.
Mengutip laporan tersebut, Heru Budi Hartono yang juga pernah menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (2015) DKI Jakarta, punya total harta kekayaan hampir Rp 32 miliar. Harta kekayaan tersebut naik sekitar Rp 6 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 25.830.443.058
Kekayaan terbesarnya yakni senilai Rp 23.445.346.868 berupa aset properti baik tanah maupun bangunan. Kekayaan tersebut tersebar di 12 lokasi di Jakarta, Bekasi, hingga Karawang.
ADVERTISEMENT
Dia juga memiliki 7 alat transportasi dan mesin berupa mobil dan motor senilai Rp 1.293.369.000. Harta bergerak lainnya milik Heru Budi Hartono sebesar Rp 617.450.000. Sedangkan aset lainnya yakni surat berharga senilai Rp 3.692.500, serta kas dan setara kas Rp 12.675.771.879.
Sedangkan utang yang dia laporkan di LHKPN yakni sebesar Rp 6.058.945.215.