Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Jaga Produksi, Toba Pulp Bisa Hasilkan 2,6 Juta Bibit Eucalyptus per Bulan
13 November 2020 14:41 WIB
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kelangsungan produksi bubur kertas atau pulp, PT Toba Pulp Lestari Tbk (TPL) menerapkan silvikultur 4.0 dalam pembibiran eucalyptus . Jenis pohon kayu itu menjadi bahan baku utama bubur kertas yang diproduksi TPL.
ADVERTISEMENT
Peneliti eucalyptus PT Toba Pulp Lestari , Adventris Lestarina Hutagaol, menjelaskan melalui Silvikultur 4.0, perseroan mampu mempertahankan target hingga sebanyak 2,6 juta bibit eucalytus per bulan. Hal ini memungkinkan produksi pulp dilakukan secara sustainable.
“Kami melakukan pengembangan pembibitan, penelitian tentang nutrisi tanah, pemantauan kesehatan tanaman, perbaikan pohon dan pembibitan dengan mengadaptasi metode terbaru. Inilah yang disebut ilmu Silvikultur 4.0,” ungkap Adventris Hutagaol melalui keterangan resmi diterima kumparan, Jumat (13/11).
Dia menambahkan, implementasi silvikultur bisa menjaga produksi bibit eucalyptus dalam jumlah yang optimal. Sehingga Toba Pulp Lestari bisa menjalankan aktivitas usaha secara berkelanjutan.
Sementara itu Advisor Socap Toba Pulp Lestari, Simon H. Sidabukke, mengungkapkan untuk mendukung Silvikultur 4.0, perusahaan konsisten melakukan riset dengan melibatkan akademisi, serta lulusan perguruan tinggi dari universitas di Indonesia. Penguatan riset diharapkan mampu menghasilkan bahan baku pulp yang berkualitas.
ADVERTISEMENT
Simon mengungkapkan, salah satu yang dilakukan adalah dengan menggandeng Program Ilmu Kehutanan Universitas Sumatera Utara untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam rangka pengembangan riset yang dilakukan perusahaan.
“Kami di Toba Pulp selalu melakukan riset untuk pengelolaan bibit melalui klone di nursery, pengolahan tanah, penanganan terhadap hama dan penyakit, serta terus mencari bibit baru untuk menghasilkan pulp yang berkualitas guna memenuhi keinginan pasar,” kata Simon.