Jamu 20 Pengusaha Jepang, Prabowo Ajak Bantu Bangun Giant Sea Wall

5 Desember 2024 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara proyek pembangunan tanggul laut yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara proyek pembangunan tanggul laut yang masih dalam tahap penyelesaian di kawasan Kampung Bahari Tambaklorok, Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024). Foto: Aji Styawan/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto baru saja bertemu dengan Japan Indonesia Association pada hari ini, Kamis (5/12). Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menjamu 20 pengusaha Jepang.
ADVERTISEMENT
Rosan mengatakan, Prabowo mengapresiasi perusahaan besar dari Jepang ini sudah berinvestasi cukup lama di Indonesia. Prabowo pun mengajak 20 pengusaha tersebut untuk membantu membangun Great Giant Sea Wall.
“Karena tadi pembicaraannya sangat-sangat produktif, dan juga ada beberapa masukan lainnya, dan di saat bersama Bapak Presiden juga mengajak perusahaan Jepang itu untuk berpartisipasi di antaranya dengan Great Giant Sea Wall, yang di mana dalam Great Giant Sea Wall itu 40 km di atas Jakarta, dan sampai 600 km,” kata Rosan di Jakarta, Kamis (5/12).
Rosan mengatakan, Prabowo akan mengundang kembali 20 pengusaha tersebut bersama dengan Japan Jakarta Club (JJC) besok siang.
“Itu juga diharapkan partisipasi dari perusahaan-perusahaan Jepang ini, karena mereka juga perusahaan konstruksinya juga kita harapkan untuk berpartisipasi. Jadi pembicaraan ini masih akan berlanjut besok hari,” kata Rosan.
ADVERTISEMENT
Rosan mengungkapkan, selain membahas Great Giant Sea Wall, Prabowo bersama 20 pengusaha Jepang tersebut juga bicara soal kesehatan, pendidikan, juga ada rencana untuk kerja sama pengiriman mahasiswa Indonesia ke Jepang.
“Bapak Presiden juga tadi mengundang untuk dibukanya sekolah-sekolah di Jepang, sekolah-sekolah Universitas Jepang di Indonesia, karena kita juga sudah membuka ada beberapa universitas kita ketahui bersama yang akan membuka kampusnya tahun depan di Indonesia, baik itu dari Amerika dan juga dari Inggris,” kata Rosan.