Jasa Marga Caplok 10 Persen Saham Tol Cengkareng-Kunciran

12 Juli 2024 17:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Cengkareng-Kunciran yang jadi bagian dari Tol JORR II ditargetkan beroperasi pada Desember 2020. Foto: Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Tol Cengkareng-Kunciran yang jadi bagian dari Tol JORR II ditargetkan beroperasi pada Desember 2020. Foto: Jasa Marga
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) memperbesar porsi kepemilikan saham di PT Jasamarga Kunciran Cengkareng. Jasa Marga membeli saham Synergy Quest International Limited (SQIL) di PT Jasamarga Kunciran Cengkareng sebanyak 16.515.376 lembar saham atau setara 10 persen.
ADVERTISEMENT
SQIL merupakan perusahaan konstruksi di bawah grup Johawaki Holdings Sdn Bhd kelolaan Dato Johari bin Mat dan Dato Haji Abdul Rahim bin Ahmad asal Malaysia.
Saat ini, saham Jasa Marga di Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengelola Tol Cengkareng-Batu Ceper-Kuningan itu bertambah jadi 88,67 persen atau sebanyak 146.442.564 lembar saham dari jumlah seluruh saham yang dikeluarkan secara sah dalam Perseroan.
Plh Corporate Secretary and Chief Administration Officer Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso, mengatakan Jasa Marga menandatangani akta jual beli saham PT Jasamarga Kunciran Cengkareng pada 8 Juli 2024.
“PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemegang saham eksisting sebesar 129.927.188 lembar saham atau setara 78,67 persen melakukan pembelian saham Synergy Quest International Limited di PT Jasamarga Kunciran Cengkareng sebanyak 16.515.376 lembar saham atau setara 10 persen,” kata Heru dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Jumat (12/7).
ADVERTISEMENT
Dampak dari aksi korporasi ini untuk mengoptimalkan portofolio bisnis untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan menjaga kesinambungan bisnis Perseroan. Aksi korporasi ini tidak menyebabkan perubahan pengendalian terhadap PT Jasamarga Kunciran Cengkareng oleh Perseroan.
Dalam komposisi pemegang saham PT Jasamarga Kunciran Cengkareng, PT Triputra Utama Selaras sebanyak 18.183.418 lembar saham atau sebanyak 11,01 persen dari jumlah seluruh saham, Kemudian, PT Nindya Karya sebanyak 527.776 lembar saham atau sebanyak 0,32 persen dari jumlah seluruh saham.