Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jasa Marga hingga Hutama Karya Bakal Ikut Kelola Sistem Bayar Tol Tanpa Henti
21 Juni 2024 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
BUJT yang dicontohkan Basuki meliputi PT Nusantara Infrastructure Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT Hutama Karya (Persero) Tbk.
"Iya, kita lebur. Karena kalau RITS sendiri pasti BUJT khawatir. Sekarang kita masuk, dan Alhamdulillah mereka bersedia. Di antaranya Hutama Karya, Jasa Marga, Nusantara," kata Basuki saat ditemui di kantornya, Jumat (21/6).
"Bukan badan baru. Itu aksi korporasi saja. Jadi bukan badan pemerintah. Ini korporasi," sambungnya.
Basuki mengatakan aksi korporasi BUJT tersebut masih dalam proses. Dia belum bisa mengatakan berapa persen kepemilikan RITS yang bakal dicaplok BUJT-BUJT tersebut. "Belum, mereka sendiri yang mengatur," tegasnya.
Strategi ini diambil PUPR menjawab kekhawatiran BUJT tentang pengelolaan dana dari transaksi MLFF nanti. Saat ini pemrakarsa proyek MLFF adalah PT RITS, anak usaha dari perusahaan asal Hongaria,Roatex Ltd. Salah satu yang mengkhawatirkan hal ini adalah bos jalan tol pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Jusuf Hamka.
ADVERTISEMENT
"Ini enggak bisa. Ini harus dijaga keamanan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) punya uang. Nanti kan masuk kepada pemrakarsa MLFF. Lalu keuangan itu siapa yang jamin," kata Jusuf Hamka saat berbincang dengan kumparan di kantornya, Kamis (20/6).
"Kalau uanganya masuk ke Bank Indonesia kita aman. Apalagi yang menang MLFF ini luar negeri, masuk ke akun luar negeri, terus kami bisa pastikan uang kami enggak dijambret, ibaratnya, bagaimana?," kata dia.