Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Jokowi Harap Kereta Cepat Terintegrasi Kereta Bandara hingga Transjakarta
13 September 2023 13:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Jokowi hari ini, Rabu (13/9), menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dari Stasiun Halim ke Tegalluar. Ia pun berharap transportasi yang ditargetkan beroperasi Oktober 2023 itu bisa terintegrasi dengan moda transportasi lainnya, seperti Kereta Bandara dan Transjakarta .
ADVERTISEMENT
"Kalau semua diintegrasikan, dengan Kereta Bandara, dengan Transjakarta, ini akan bagus sekali, mengurangi kemacetan di Bandung dan di Jabodetabek," ujar Jokowi kepada wartawan saat menjajal KCJB.
Presiden melanjutkan, moda transportasi yang terintegrasi juga bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara. Ia mengatakan, Indonesia rugi lebih dari Rp 100 triliun setiap tahunnya akibat kemacetan dan polusi.
"Karena tadi saya sampaikan setiap tahun kita tuh rugi lebih dari Rp 100 triliun karena kemacetan, karena polusi, di Bandung dan Jakarta, Jabodetabek," jelasnya.
Jokowi mengatakan, perjalanan dengan kereta cepat cukup nyaman. "Saya 4 kali datang ke proyeknya kereta cepat tapi memang baru pertama kali tadi mencoba. Nyaman," kata Jokowi di Stasiun Padalarang, Jawa Barat, Rabu (13/9).
ADVERTISEMENT
"Dan pada kecepatan tadi 350 [kilometer per jam] tidak terasa sama sekali baik saat duduk maupun saat saya berjalan," lanjutnya.
Jokowi mengatakan, hadirnya kereta cepat di Indonesia merupakan sebuah peradaban. Sehingga, diharapkan kehadiran kereta cepat membuat masyarakat perlahan beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
"Kita harapkan ada perpindahan dari penggunaan mobil pribadi ke kereta cepat, ke LRT, ke MRT, ke Transjakarta, sehingga kemacetan di jalan jadi dikurangi, polusi bisa dikurangi," ungkapnya.