Jokowi Resmikan Terminal Baru Bandara Depati Amir

14 Maret 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau pengembangan terminal Bandara Depati Amir usai peresmian Bandara dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka, Belitung. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau pengembangan terminal Bandara Depati Amir usai peresmian Bandara dan Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka, Belitung. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian terminal baru Bandara Depati Amir di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Terminal baru tersebut memiliki kapasitas daya tampung sebanyak 1,5 juta penumpang per tahun.
ADVERTISEMENT
"Bandara Depati Amir di Provinsi Bangka Belitung ini kalau kita lihat sudah sangat representatif untuk sekarang. Kapasitasnya 1,5 juta tetapi penumpangnya sudah lebih dari 2 juta," ungkap Jokowi lewat keterangan tertulisnya, Kamis (14/3).
Terminal baru Bandara Depati Amir berdiri di atas lahan seluas 12 ribu meter persegi dan melayani penerbangan domestik. Jumlah penumpang di bandara ini setiap tahunnya tumbuh pesat. Sehingga terminal penumpang baru kembali dibangun di bagian sayap kanan bandara. Dengan adanya terminal baru tersebut, kapasitas tampung Bandara Depati Amir bertambah menjadi 3 juta per tahun.
Presiden Jokowi melihat maket saat meninjau pengembangan terminal Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka, Belitung. Foto: Antara/Puspa Perwitasari
"Karena di sini ada KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) Tanjung Gunung, KEK Tanjung Kelayang, dan akan dibuka lagi KEK lainnya. Kita harapkan betul-betul ekonomi bisa tumbuh," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga turut meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Kelayang. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian.
"Tadi Pak Gubernur menyampaikan, sejak ada Tanjung Kelayang itu PAD (Pendapatan Asli Daerah) tambah naik 300 persen. Ini dampak dari pariwisata itu kelihatan sekali," sebutnya.