Jokowi: Selama 10 Tahun, Anggaran Kartu Indonesia Sehat Capai Rp 361 Triliun

16 Agustus 2024 11:21 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menyapa wartawan saat tiba untuk mengikuti sidang tahunan DPR dan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menyapa wartawan saat tiba untuk mengikuti sidang tahunan DPR dan MPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi melaporkan anggaran Kartu Indonesia Sehat selama 10 tahun telah mencapai Rp 361 triliun. Nilai tersebut telah digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per tahun.
ADVERTISEMENT
"Upaya perlindungan bagi masyarakat ekonomi bawah juga telah memberi manfaat luas bagi masyarakat. Mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia," kata Jokowi dalam sidang tahunan DPR/MPR di Jakarta, Jumat (16/8).
Adapun anggaran Kartu Indonesia Pintar selama 10 tahun telah mencapai Rp 113 triliun yang telah digunakan untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai SD sampai SMA/ SMK di seluruh Indonesia.
Ilustrasi Kartu Indonesia Sehat (KIS). Foto: Shutter Stock
Sementara itu, anggaran Program Keluarga Harapan selama 10 tahun telah mencapai Rp 225 triliun. Nilai tersebut telah dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun.
Kemudian, anggaran Pra Kerja selama 5 tahun tercatat sebesar Rp 60,3 triliun dan telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah pembangunan yang kita cita-citakan bersama. Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas. Pembangunan yang membuka peluang untuk tumbuh bersama," kata Jokowi.