Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kalla Group Kucurkan Rp 350 M untuk Bangun 105 Km Jalan & 24 Jembatan di Sulbar
6 Maret 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Perusahaan milik Jusuf Kalla (JK), Kalla Group melalui PT Hadji Kalla menyalurkan bantuan senilai Rp 350 miliar untuk membangun 105 km jalan dan 24 jembatan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar).
ADVERTISEMENT
Dari 24 jembatan tersebut, 12 jembatan telah selesai dibangun. Pemilik Kalla Group, Jusuf Kalla, mengatakan investasi senilai Rp 350 miliar tersebut tidak hanya sebagai penghubung jalan antara Kota Mamuju sampai proyek PLTA Tumbuan di Kabupaten Mamuju, namun juga bagi masyarakat daerah setempat.
“Jadi bukan hanya untuk kebutuhan proyek, tapi kita bangun kebutuhan rakyat keseluruhan. Sehingga seperti dikatakan oleh pak gubernur, ekonomi masyarakat di daerah itu (terdorong),” ujar JK usai penandatanganan kerja sama di Kantor Kalla Group, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/3).
JK menegaskan politik bukan menjadi alasan untuk tidak membangun infrastruktur jalan. Ia menganggap realisasi APBN yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan terlalu lama.
“Mau APBN berapa lama coba cuma Rp 35 (miliar), ini Rp 350 miliar (bantuan Kalla Group) secara keseluruhan. Dua manfaatnya, infrastruktur rakyat dan listrik yang hijau nanti untuk Sulawesi tambahannya,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh menuturkan kerja sama antara provinsi Sulawesi Barat dengan PT Hadji Kalla telah berlangsung selama 15 tahun lalu.
“Total jalan 105 km total nanti yang akan dibangun, dan kurang lebih 24 jembatan. 12 jembatan sudah dipakai oleh masyarakat,” tutur Zudan.
Zudan mengaku masyarakat Sulawesi Barat merasa gembira dengan kemajuan PLTA Tumbuan di Mamuju Utara sehingga mampu menggerakkan perekonomian Sulawesi Barat.
“Sulawesi Barat bertumbuh dari pertanian, industri pengolahan terutama makanan dan minuman, serta perdagangan. Nah ini membutuhkan akses infrastruktur jalan dan jembatan sehingga hasil-hasil pertanian di gunung mudah di bawa ke kota,” tutur Zudan.
“Tahun ini masuk (APBN) dari inpres jalan daerah. Kami dari Sulbar dapat 35 km tahun ini dari Salubatu-Bonehau 10 km, dan untuk jalan dari PT Hadji Kalla dengan total 350 miliar,” tambahnya.
ADVERTISEMENT