Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
KCIC Incar Pemasukan Nontiket dari Hak Penamaan Stasiun hingga Kawasan TOD
24 Desember 2024 19:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC ) mengincar pendapatan selain tiket dari hak penamaan stasiun sampai rencana pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di sekitar stasiun Whoosh.
ADVERTISEMENT
Untuk hak penamaan, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menjelaskan akan mengikuti penawaran tertinggi. Saat ini, Stasiun KCIC Tegalluar sudah memiliki kontrak hak penamaan dengan PT Summarecon Agung Tbk. Sedangkan tiga stasiun lainnya belum terkontrak dengan pihak mana pun. Sektor usaha yang diincar untuk berkontrak perihal hak penamaan tidak hanya sektor properti.
“Kalau itu kan masalah komersial, siapa yang berani bayar tinggi ya kita ikut,” jelas Dwiyana di Stasiun KCIC Halim, Selasa (24/12).
Selain hak penamaan, General Manager Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunnisa mengungkapkan beberapa pemasukan selain tiket lainnya seperti gerai sampai pengelolaan parkir.
“Macem-macem sih ya. Ya itu ya kalau dari sektor properti, poinnya kita sekarang terus menjajaki ya untuk meningkatkan dari sisi non-tiket atau komersil. Jadi nggak hanya dari sisi penjualan tiket aja. Tapi komersilnya juga kita tingkatkan. Ada naming rights, tenant-tenant juga sudah mulai banyak, kemudian pengelolaan parkir,” jelas Eva.
ADVERTISEMENT
Ke depan, Eva juga membuka kemungkinan untuk kerja sama KCIC dengan investor dalam rangka membangun TOD di sekitar stasiun KCIC.
“Nah ke depannya ini juga akan kita fungsikan, kerja samakan dengan investor untuk bisa dijadikan seperti area ini TOD ya gitu. Mungkin nantinya akan langsung ada area penginapan,” tutur Eva.