Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kejar Target 14 Juta Wisman, Menpar Tegaskan Tiket Pesawat Harus Terjangkau
31 Oktober 2024 11:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Tapi mengenai aksesibilitas, transportasi, harga tiket yang terjangkau, kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya,” ungkap Widiyanti di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Kamis (31/10).
Menurut Widiyanti, hal ini perlu dilakukan agar biaya transportasi wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) di Indonesia dapat lebih terjangkau.
“Supaya wisman, dan wisnus terutama, bisa travel di Indonesia lebih murah,” ujar Widiyanti.
Widiyanti mengungkapkan pemerintah menargetkan jumlah Wisman mencapai 14 juta orang pada 2024. Untuk itu, harga tiket pesawat yang terjangkau dapat mendukung pencapaian target tersebut.
“Mengenai target kunjungan mungkin bisa dikoreksi ya. Yang tahun 2024 itu 14 jutaan ya, untuk Wisman. Dan kita ada target 5 tahun berikutnya,” kata Widiyanti.
ADVERTISEMENT
Selain dengan membuat harga tiket pesawat terjangkau, Widiyanti juga akan melakukan beberapa upaya lain seperti menggalakkan pariwisata yang berkualitas, serta menggencarkan promosi pariwisata Indonesia ke luar negeri.
“Tentu kita akan promosikan lebih ke high quality tourist, menggalakkan promosi keluar negeri lebih banyak lagi,” ujar Widiyanti.
Sebelumnya terkait penurunan harga tiket, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menargetkan harga tiket pesawat bisa turun sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Saat ini Kemenhub masih menunggu hasil dari Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat. Namun, ia berharap sebelum Nataru hasil dari satgas tersebut sudah bisa diimplementasikan.
“Kami lagi masih menunggu, harapannya sebelum Nataru ini kita sudah bisa dapat hasil dari satgas itu,” kata Dudy ketika ditemui wartawan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat pada Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT