Kilang Pertamina Siap Pasok BBM Rendah Sulfur, Ini Jenisnya

17 Juli 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas SPBU mengisi BBM jenis solar subsidi di salahsatu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU mengisi BBM jenis solar subsidi di salahsatu SPBU, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/5/2023). Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
ADVERTISEMENT
Produk Bahan Bakar Minyak (BBM) baru rendah sulfur milik PT Pertamina (Persero) rencananya akan diujicobakan di 3 SPBU di Jakarta mulai 17 Agustus 2024, berupa solar (diesel) dengan spesifikasi 50 ppm.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman. Dia menyebutkan, perusahaan siap mendukung rencana pemerintah untuk meluncurkan produk baru yang ramah lingkungan.
"Oh siap, kita tadi habis koordinasi pokoknya nanti sama tim (meluncurkan) low sulphur 17 Agustus kan? Kita support," katanya saat ditemui di Grha Pertamina, Rabu (17/7).
Taufik menuturkan, penyaluran produk baru tersebut akan dilakukan Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga mulai dari 3 SPBU di Jakarta.
"Nanti Patra Niaga yang untuk 17 Agustus itu kan kalau tidak salah di-assigned 3 SPBU dulu di Jakarta," ungkapnya.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman di Gedung DPR, Selasa (4/4/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Sementara pasokan BBM rendah sulfur tersebut berasal dari Refinary Unit (RU) VI atau Kilang Balongan. Dia menyebutkan, KPI akan mengalokasikan sebanyak 900 ribu barel per hari.
ADVERTISEMENT
"Nanti ambil dari Balongan, kan Balongan sudah duluan bisa ultra low sulphur. Ya 50 ppm untuk diesel dulu, (pasokan) 900 ribu (barel) per bulan," pungkas Taufik.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso membenarkan bahwa perusahaan mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk meluncurkan produk BBM baru.
Rencananya, produk BBM tersebut akan diujicobakan mulai 17 Agustus 2024. Namun, Fadjar enggan membeberkan lebih lanjut seperti apa spesifikasi produknya.
"Untuk BBM low sulfur sedang proses, memang ada arahan dari pemerintah terkait hal tersebut," ungkapnya saat dihubungi kumparan, Jumat (12/7).
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menjelaskan 17 Agustus 2024 merupakan tanggal di mana BBM baru rendah sulfur akan diujicobakan (pilot project).
ADVERTISEMENT
"Kalau rendah sulfur itu akan mulai, tapi sebagai pilot, 17 (Agustus) itu adalah semacam kick-offnya mau mulai di sana," ungkap Agus.