Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kilang Pertamina Siap Pasok BBM Rendah Sulfur, Ini Jenisnya
17 Juli 2024 15:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), Taufik Aditiyawarman. Dia menyebutkan, perusahaan siap mendukung rencana pemerintah untuk meluncurkan produk baru yang ramah lingkungan.
"Oh siap, kita tadi habis koordinasi pokoknya nanti sama tim (meluncurkan) low sulphur 17 Agustus kan? Kita support," katanya saat ditemui di Grha Pertamina, Rabu (17/7).
Taufik menuturkan, penyaluran produk baru tersebut akan dilakukan Subholding Commercial and Trading PT Pertamina Patra Niaga mulai dari 3 SPBU di Jakarta.
"Nanti Patra Niaga yang untuk 17 Agustus itu kan kalau tidak salah di-assigned 3 SPBU dulu di Jakarta," ungkapnya.
Sementara pasokan BBM rendah sulfur tersebut berasal dari Refinary Unit (RU) VI atau Kilang Balongan. Dia menyebutkan, KPI akan mengalokasikan sebanyak 900 ribu barel per hari.
ADVERTISEMENT
"Nanti ambil dari Balongan, kan Balongan sudah duluan bisa ultra low sulphur. Ya 50 ppm untuk diesel dulu, (pasokan) 900 ribu (barel) per bulan," pungkas Taufik.
Sebelumnya, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso membenarkan bahwa perusahaan mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk meluncurkan produk BBM baru.
Rencananya, produk BBM tersebut akan diujicobakan mulai 17 Agustus 2024. Namun, Fadjar enggan membeberkan lebih lanjut seperti apa spesifikasi produknya.
"Untuk BBM low sulfur sedang proses, memang ada arahan dari pemerintah terkait hal tersebut," ungkapnya saat dihubungi kumparan, Jumat (12/7).
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menjelaskan 17 Agustus 2024 merupakan tanggal di mana BBM baru rendah sulfur akan diujicobakan (pilot project).
ADVERTISEMENT
"Kalau rendah sulfur itu akan mulai, tapi sebagai pilot, 17 (Agustus) itu adalah semacam kick-offnya mau mulai di sana," ungkap Agus.