Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kinerja Berkelanjutan, BRI Borong Empat Penghargaan Malam Apresiasi Emiten 2024
4 Agustus 2024 11:27 WIB
·
waktu baca 2 menitPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI meraih apresiasi atas kinerja keuangan yang tumbuh berkelanjutan. Bank bersandi BBRI ini berhasil menyabet empat penghargaan sebagai Main Index, High Dividend, High Growth, dan High Market Capitalization pada ajang Malam Apresiasi Emiten 2024 di Balikpapan, Jumat (26/7).
Keempat kategori ini diraih berkat kinerja pertumbuhan laba, nilai kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap), dan yield dividen dalam lima tahun terakhir.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengatakan, penghargaan tersebut didedikasikan untuk seluruh insan BRILian atau pekerja BRI. Sunarso memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan BRILian karena telah memberikan kontribusi optimal kepada perusahaan.
"Penghargaan ini dicapai atas kontribusi dan kerja keras insan BRILian sehingga kinerja BRI tetap mampu tumbuh berkelanjutan," ujarnya.
Lebih lanjut Sunarso menjelaskan, BRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia terus berinovasi dan menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Market cap BRI tercatat Rp 709,30 triliun pada akhir Juli 2024 atau tertinggi di antara bank BUMN lainnya.
Sedangkan laba BRI, lanjutnya, tumbuh 11,8 persen dalam lima tahun terakhir dan rata-rata imbal dividen (average dividend yield) sebesar 4,60 persen dalam lima tahun.
Dari sisi kinerja, secara konsolidasian BRI berhasil mencetak laba Rp 29,90 triliun pada Triwulan II 2024. Sunarso mengungkapkan, kinerja positif BRI Group tersebut tak terlepas dari pertumbuhan penyaluran kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh double digit.
“Hingga akhir Triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen year on year (yoy). Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI atau sekitar Rp1.095,64 triliun,” ujar Sunarso.
Pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan penyaluran kredit yang selektif dan prudent sehingga perseroan mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkan. Rasio Loan at Risk (LAR) tercatat membaik atau turun, dari semula 14,94 persen pada akhir Triwulan II 2023 menjadi 12 persen pada akhir Triwulan II 2024.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga di kisaran 3,05 persen dengan rasio NPL coverage berada pada level yang memadai sebesar 211,60 persen.
Dari sisi pendanaan, DPK BRI tercatat tumbuh 11,61 persen yoy menjadi sebesar Rp 1.389,66 triliun. Dana Giro dan Tabungan (CASA) tumbuh 7,66 persen yoy menjadi Rp 877,90 triliun.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio