Kolaborasi Krealogi dan APRIL Group: Dukung UMKM di Riau Melek Digital

3 Mei 2023 21:26 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Krealogi berkolaborasi dengan APRIL Group dalam mendukung pengembangan bisnis UMKM di sekitar wilayah operasional perusahaan lewat program "SEMARAK". Foto: Dok. APRIL Group
zoom-in-whitePerbesar
Krealogi berkolaborasi dengan APRIL Group dalam mendukung pengembangan bisnis UMKM di sekitar wilayah operasional perusahaan lewat program "SEMARAK". Foto: Dok. APRIL Group
Di era digital, menjual produk melalui media sosial dan marketplace jadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bertahan dan meningkatkan kinerja bisnisnya secara berkelanjutan.
Asosiasi E-Commerce Indonesia (idea) menemukan bahwa sebanyak 21,8 juta pelaku UMKM telah menggunakan platform digital hingga 2022. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan sebelum terjadinya pandemi COVID-19 yang hanya mencapai sekitar 12,8 juta UMKM.
Di sisi lain, meskipun tren kenaikan penggunaan platform digital oleh UMKM cukup signifikan, capaiannya masih di bawah total jumlah UMKM di Indonesia yang mencapai 60 juta pelaku usaha. Beranjak dari fenomena ini, kolaborasi pun menjadi kunci untuk terus meningkatkan UMKM Go Digital.
Seperti yang dilakukan Krealogi, platform rantai pasokan digital bagi industri kreatif yang aktif mengajak UMKM lewat berbagai pelatihan. Tujuannya untuk meningkatkan literasi digital dan mengoptimalkan pemanfaatan e-commerce sebagai channel pengembangan bisnis.
Baru-baru ini, Krealogi juga berkolaborasi dengan APRIL Group, produsen serat, pulp dan kertas yang juga penghasil produk “PaperOne” yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Riau. Kolaborasi tersebut merupakan upaya APRIL Group dalam mendukung pengembangan bisnis UMKM di sekitar wilayah operasional perusahaan lewat program "SEMARAK".
Program ini diikuti oleh 30 pelaku usaha mikro yang berasal dari empat kabupaten yang bersinggungan langsung dengan area wilayah kerja APRIL Group di Riau, yakni Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak, dan Kepulauan Meranti. Dalam program itu, Krealogi memberikan pelatihan digitalisasi meliputi pengetahuan teknis menjalankan e-commerce, manajemen rantai pasokan untuk membantu para pengusaha UMKM, serta konsultasi untuk meningkatkan produk mereka dan menjangkau khalayak yang lebih luas.
Melalui pelatihan ini, diketahui terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi para UMKM. Misalnya, terbatasnya edukasi untuk pemilik usaha mengenai standardisasi kualitas produk, prosedur kemitraan, strategi pengemasan, pengiriman produk, hingga inovasi produk. Selain itu, banyak pelaku usaha yang belum terbiasa dengan perangkat digital.
Hasilnya, laporan selama tiga bulan pelatihan mampu mendukung peningkatan kapabilitas peserta sebesar 91 persen dalam menggunakan media dan aplikasi digital, termasuk Google Forms, Zoom Meeting, hingga aplikasi seluler Krealogi. Aplikasi Krealogi tersebut membantu mempercepat proses pengadaan yang sebelumnya dilakukan secara tradisional serta membantu transparansi proses bisnis.
Tak hanya itu, pendampingan untuk riset pasar juga terus dilakukan, sehingga UMKM dapat mengembangkan inovasi produk baru yang sesuai dengan tren pasar. Lewat pelatihan intensif ini, sejumlah UMKM tercatat telah mendapatkan dampak positif, salah satunya peningkatan pendapatan per bulan hingga 40 persen.

Keuntungan melek digital bagi pelaku UMKM

Berbagai keuntungan pun mulai dirasakan oleh pelaku UMKM yang mengikuti program SEMARAK. Salah satunya Desi Wirasati yang merintis berbagai bisnis kuliner dengan produk andalannya, yaitu sambal teri kriuk sejak 2010. Dulu, Desi harus berjuang mencari penghasilan dengan berkeliling kompleks meski dengan penghasilan yang tidak seberapa.
Model bisnis Desi pun berubah setelah dirinya dikenalkan dengan program Krealogi yang juga dibimbing langsung oleh Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) selaku unit operasional APRIL Group.
"Sampai saya bertemu dengan orang-orang yang menyemangati saya untuk hadir di SEMARAK, saya belajar banyak di sana dan membantu saya mempromosikan usaha saya di Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Bisnis saya sekarang semakin berkembang," ujar Desi.
Peserta SEMARAK lainnya, Elvina, seorang ibu rumah tangga yang berinisiatif untuk membuka usaha sendiri guna memenuhi kebutuhan pokok keluarganya. Awalnya, ia mulai menjual camilan dan kerupuk, lalu menambahkan minuman tradisional bernama Wedang Serai ke lini produknya.
Pada awal merintis, Elvina hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut untuk memasarkan produknya. Namun, setelah mengikuti program pelatihan SEMARAK, pendapatan Elvina meningkat secara signifikan.
Dia pun telah beralih ke platform digital dengan dukungan dari program SEMARAK. Elvina kini mampu merancang dan mengembangkan kemasan yang menarik untuk membantu meningkatkan popularitas produknya.
"Sekarang saya telah beralih ke platform digital dan tim Krealogi bersama RAPP memberi saya dukungan dalam mendesain dan mengembangkan kemasan (produk Wedang Serai), yang telah membantu meningkatkan popularitas produk saya," ungkapnya.
Pelatihan SEMARAK juga dirasakan oleh pekerja seperti Dilla Permatasari. Dilla adalah mahasiswa jurusan pertanian yang juga bekerja di Madu Foresbi, sebuah produk madu Sialang yang dikelola Rumah Madu Andalan sejak 2010.
Dalam program SEMARAK, ia diajari bagaimana menggunakan aplikasi Krealogi yang memiliki fitur data transaksi, sehingga ia tidak harus lagi melakukan pembukuan secara manual. "Pekerjaan saya jadi lebih mudah dan taktis setelah mendapatkan banyak pelajaran dari pelatihan ini," kata Dilla.
Keterlibatan aktif UMKM lokal dalam program SEMARAK sejalan dengan upaya efektif kebijakan inklusif sesuai dengan prinsip ‘no one left behind’ yang menjadi target pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals. Prinsip ini sejalan dengan target keberlanjutan APRIL Group dalam mendukung Kemajuan Inklusif dalam visi APRIL2030.
Dalam target kemajuan inklusif, APRIL berkomitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem dalam radius 50 km dari operasinya. Demi mencapai tujuan tersebut, APRIL menjalankan program community development dengan mendorong kewirausahaan di masyarakat setempat, salah satunya menggagas program “SEMARAK” bersama Kealogi.
Sampai akhir 2022 lalu, perusahaan tercatat telah bermitra dengan 243 UMKM di enam sektor, antara lain sumber daya manusia, transportasi, pasokan material, konstruksi sipil, dan alat berat. Inisiatif ini telah menciptakan lebih dari 6.000 lapangan kerja dan membantu 99 mitra UMKM yang bergerak di bidang kerajinan, fashion, kuliner, dan jasa lainnya.
Advertorial ini dibuat oleh kumparan Studio