Komitmen Telin dan KT Corporation Wujudkan Konektivitas Digital di Asia-Pasifik

1 Februari 2024 12:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (ketiga dari kanan) usai penandatanganan MoU komitmen konsorsium ALPHA. Foto: dok. Telkom
zoom-in-whitePerbesar
Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (ketiga dari kanan) usai penandatanganan MoU komitmen konsorsium ALPHA. Foto: dok. Telkom
Konsorsium ALPHA (Asia Link for Advanced Performance of High Speed Access) telah menandatangani MoU perencanaan dan pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Internasional yang menghubungkan Singapura, Jepang, Korea, Filipina, Vietnam, dan negara-negara lainnya. Penandatanganan dilakukan oleh Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung.
Kerja sama ini melambangkan komitmen konsorsium ALPHA yang terdiri dari KT Corporation (KT), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dan pihak Jepang, untuk mewujudkan Lanskap Bawah Laut Asia-Pasifik di masa depan. Budi mengatakan partisipasi Telin dalam konsorsium ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan.
Kabel ALPHA sendiri memiliki setidaknya delapan pasang serat dengan kecepatan 18 Tbps per pasang serat yang memungkinkan transmisi data yang lancar dan berkapasitas tinggi di wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara.
"Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik, dan akses langsung dari satu data center ke data center lain, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini," ungkap Budi.
Chief Executive Officer (CEO) Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) dan Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung (ketiga dari kanan) usai penandatanganan MoU komitmen konsorsium ALPHA. Foto: dok. Telkom
Adapun konsentrasi trafik terbesar telah berpindah dari Amerika Serikat dan Eropa ke wilayah Asia Pasifik. Hal tersebut menunjukkan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate (CAGR) yang diproyeksikan sebesar 10-25 persen dalam kapasitas data center di Malaysia, Indonesia, dan India dalam lima tahun mendatang.
Sejauh ini, terdapat 38 SKKL di Singapura dan menjadikannya hub teramai di dunia dibandingkan dengan Mesir, Marseille, dan Tokyo. Melalui kolaborasi antara Telin dan KT Corporation, tujuh SKKL baru yang disebut ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai hub untuk SKKL.
Sementara itu, Senior Vice President KT Corporation Jehoon Myung menyatakan bahwa konstruksi kabel ALPHA oleh KT berfungsi sebagai batu loncatan utama yang dengan cepat dapat mengatasi permintaan yang meningkat pesat untuk lalu lintas cloud, big data, dan AI di wilayah Asia yang tumbuh pesat untuk pelanggan enterprises.
"KT juga akan terus memperluas ekspansi dalam pasar SKKL Asia dengan memperkuat kemitraan dengan perusahaan-perusahaan global," lanjutnya.
Konsorsium ALPHA ditargetkan mulai berjalan pada kuartal ketiga, dengan kontrak pada tahun 2024, serta akan melanjutkan prosedur untuk memilih turn-key supplier dan persiapan lainnya. Sistem kabel ALPHA diharapkan siap beroperasi pada kuartal pertama tahun 2027.