Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kopi Kenangan Siap Buka 10 Gerai di Malaysia Pada Kuartal IV 2022
1 September 2022 14:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Adapun nantinya, Kopi Kenangan di Malaysia akan menggunakan nama Kenangan Coffee. CEO dan Co Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, pihaknya akan membuka setidaknya 10 gerai Kenangan Coffee yang dimulai di kuartal IV tahun ini.
“Ya, kita akan membuka gerai internasional kita pertama kali di Asia Tenggara, yang dimulai dari Malaysia, ditargetkan akan ada di kuartal IV ini,” ungkapnya di forum NXC International Summit 2022, Kamis (1/9).
Edward menyebut, awalnya ekspansi ke luar negeri ini telah direncanakan pada awalnya 2020. Namun, terkendala pandemi sehingga momentumnya kurang baik.
Pun dirinya meyakini, Kopi Kenangan di Malaysia dengan brand Kenangan Coffee ini akan memiliki keuntungan tersendiri bagi perusahaan untuk melebarkan pasarnya secara internasional.
ADVERTISEMENT
Pun dari sisi branding, Edward meyakini Kopi Kenangan cukup yakin bisa menggarap pasar Malaysia. “Kita ada awarness yang kita build, salah satunya adalah kita sebagai Unicorn, dan satu-satunya coffee shop yang di-invest oleh selebriti global seperti Jay-Z dan Serena William, itu jadi sedikit advantage buat kami,” jelasnya.
Inflasi Jadi Pengaruh?
Edward juga menjawab, tidak bisa dipungkiri jika kondisi inflasi yang meningkat saat ini menjadi tantangan. Namun hal tersebut sudah diperhitungkan sejak 2021 lalu.
Sehingga saat ini pihaknya juga sudah mulai mengintegrasikan sektor hulu Kopi Kenangan, seperti tidak lagi menggunakan sirup impor. “Kita saat ini sudah bisa bikin sirup sendiri di salah satu pabrik di Karawang,” katanya.
Integrasi di sisi hulu ini pun sudah terlihat efeknya ke kinerja perusahaan dengan gross margin yang meningkat. “Gross margin kita sudan naik 7 persen secara year to date, selain dari penyesuaian harga, integrated upstream ini juga beri pengaruh,” tutup Edward.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini