Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kredit BTN Capai Rp 289,6 T di Kuartal III 2022, Melesat 7,18 Persen!
27 Oktober 2022 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal III 2022. Adapun kredit perumahan yang disalurkan BTN hingga akhir September 2022 mencapai Rp 256,48 triliun.
Dari jumlah tersebut, KPR Subsidi pada kuartal lII 2022 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 140,97 triliun atau tumbuh 8,46 persen dibandingkan kuartal III 2021 senilai Rp 129,97 triliun. Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 6,4 persen menjadi Rp 87,11 triliun pada kuartal III 2022 dibandingkan kuartal III 2021 sebesar Rp 81,87 triliun.
“Penyaluran kredit yang berkualitas dengan melakukan sentralisasi proses kredit telah berhasil membuat rasio kredit bermasalah (non performing loan) BTN terus membaik. NPL Gross pada kuartal III tahun 2022 ini berada pada level 3,45 persen, lebih rendah dari sebelumnya di level 3,94 persen, Sedangkan NPL Net sebesar 1,23 persen turun dari posisi 1,5 persen,” kata Haru dalam paparan publik di Menara BTN Jakarta, Kamis (27/10).
ADVERTISEMENT
Kenaikan kredit berdampak pada pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang tumbuh 31,84 persen pada kuartal III 2022 menjadi Rp 11,54 triliun dibandingkan kuartal III 2021 sebesar Rp 8,75 triliun.
Lonjakan NII tersebut membuat rasio net interest margin (NIM) BTN juga mengalami kenaikan dari 3,52 persen pada akhir September 2021 menjadi 4,51 persen di kuartal III 2022.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), Haru mengungkapkan pada kuartal III 2022 perolehan DPK BTN mencapai Rp 312,84 triliun naik 7,41 persen dari kuartal III 2021 sebesar Rp 291,26 triliun.
Dari jumlah tersebut perolehan dana murah atau CASA mencapai Rp 143,59 triliun naik sebesar 18,7 persen dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 120,96 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kenaikan CASA yang cukup tinggi tersebut membuat kontribusi dana murah mengalami kenaikan menjadi 45,9% dari total DPK Bank BTN pada kuartal III/2022,” ujarnya.
Haru menegaskan, kenaikan dana murah BTN berhasil menekan biaya dana atau cost of fund BTN pada akhir September 2022 menjadi 2,36 persen dibandingkan akhir September 2021 sebesar 3,28 persen.
Menurut Haru, kinerja BTN pada akhir September 2022 yang cukup gemilang ini, mendorong aset perseroan meningkat sebesar 5,77 persen menjadi Rp 389,29 triliun dibandingkan akhir September 2021 sebesar Rp 368,05 triliun.