KRL Impor dari China Baru Beroperasi Komersial Awal Tahun 2025

6 Februari 2024 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas berpatroli saat Switch Over (SO) Manggarai di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas berpatroli saat Switch Over (SO) Manggarai di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (20/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengatakan KRL pertama yang diimpor dari China baru datang ke Indonesia 13,5 bulan dari penandatanganan kerja sama, namun baru dioperasikan 3 bulan setelahnya alias di awal tahun 2025.
ADVERTISEMENT
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menyebutkan ada perubahan dari target awal di tahun 2024, sehingga trainset pertama akan datang 13,5 bulan lagi, dan total 3 trainset setidaknya rampung dalam 15 bulan.
Adapun KCI sempat berkomunikasi dengan J-TREC Jepang dan 2 perusahaan dari Korea Selatan yaitu Woojin dan Dawonsys sebelum akhirnya memutuskan bekerja sama dengan perusahaan China, CRRC Sifang, yang juga memproduksi kereta cepat Whoosh.
Setelah datang ke Indonesia, lanjut Anne, KRL impor tersebut akan diujicobakan terlebih dahulu untuk mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
ADVERTISEMENT
"Tidak mungkin (datang) di tahun 2024, di 2025. Jadi datang pertama itu 13,5 bulan datang sampai di Indonesia untuk yang impornya, ditambah nanti kita akan melakukan uji sepanjang 4.000 km," ungkapnya.
Trainset KRL tersebut akan datang secara bertahap hingga 15 bulan mendatang. Hal ini disebabkan dalam 1 trainset tersebut terdapat 12 car atau gerbong.
"Targetnya itu kalau 13,5 bulan, targetnya adalah lulus uji dulu yang 4000 km. Tapi targetnya itu kita sekitar 15 bulan dan di bulan ke-16 sudah bisa melayani penumpang, jadi ada sertifikasi dari DJKA," tuturnya.
Adapun KCI bersama CRRC Sifang Co., Ltd. melakukan penandatanganan Kontrak Kerja sama Pengadaan Sarana KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V pada 31 Januari 2024 di Beijing, China. Dengan demikian, KRL tersebut baru dioperasikan pada Mei 2025.
ADVERTISEMENT
Alasan pemilihan CRRC Sifang dari 3 produsen lain yakni salah satunya karena memenuhi persyaratan dan harga yang lebih murah atau kompetitif. Awalnya, KCI menerima proposal resmi J-TREC pada Oktober 2023 lalu. Namun, produsen ini menyampaikan adanya perubahan rekomendasi teknis dan pembiayaan yang diajukan dari proposal sebelumnya.
Setelah menerima proposal dari keempat pihak tersebut, KCI menilai CCRC Sifang dapat memenuhi spesifikasi teknis dan time delivery yang sesuai dengan persyaratan dan harga yang kompetitif dibandingkan produk lainnya.
Total investasi pengadaan 3 rangkaian KRL Baru Impor oleh CRRC Sifang sekitar Rp. 783 miliar. Pembiayaan pengadaan sarana baru KRL berasal dari pinjaman KAI Commuter, Shareholder Loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
ADVERTISEMENT