Kuota Mudik Gratis Nataru Kemenhub Naik Kereta Api Masih Tersisa

24 Desember 2024 21:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar dalam Konferensi Pers Motis 2024 di Stasiun Bekasi, Bekasi, Selasa (24/12/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar dalam Konferensi Pers Motis 2024 di Stasiun Bekasi, Bekasi, Selasa (24/12/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat sebanyak 81,59 persen kuota Mudik Motor Gratis (Motis) pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) masih tersisa.
ADVERTISEMENT
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar mengatakan Motis kali ini digelar mulai 20 hingga 29 Desember 2024, dengan kuota harian sebanyak 232 sepeda motor dan 530 penumpang.
“Kuota kita, pendaftaran kita sampai dengan saat ini untuk motor itu sudah sampai 81,59 persen. Jadi saat ini kuota yang sudah mendaftar yaitu sudah 81,59 persen dari kuota. Jadi tinggal sisa sekitar 18,50 persen. Per harinya ada 232 motor yang bisa diangkut dan 530 penumpang,” kata Arif dalam Media Briefing Motis 2024 di Stasiun Bekasi, Bekasi, Selasa (24/12).
Arif menuturkan masih ada kuota untuk keberangkatan penumpang tanggal 26 hingga 29 Desember dari Jakarta menuju Yogyakarta. “Sisa kuota penumpang dari Jakarta ke Lempuyangan tanggal 26 (Desember) masih 445 seat, tanggal 27 (sebanyak) 485 seat, 28 (sebanyak) 467 seat, 29 (sebanyak) 475 seat,” ujar Arif.
ADVERTISEMENT
Untuk rutenya, Motis kali ini melayani rute Stasiun Pasar Senen Jakarta ke Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Meski begitu, masyarakat juga bisa memilih turun di sebelum tujuan akhir, meliputi Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto dan Kutuarjo, begitu juga sebaliknya.
Arif menjelaskan, pada gelaran Motis kali ini hanya melayani satu rute saja, berbeda dengan gelaran Motis pada periode Lebaran yang biasa melayani hingga tiga rute. “Karena memang dari pengalaman tahun kemarin untuk rute yang jalur utara pun ternyata kurang gitu ya,” terang Arif.
Sejumlah penumpang berjalan menuju gerbong kereta api Kereta api Gaya Baru Malam Selatan di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Hal ini serupa dengan sebaran minat waktu keberangkatan. Arif mengatakan DJKA mencatat, masyarakat lebih menyukai keberangkatan di atas tanggal 25 Desember atau setelah perayaan Natal. Sehingga okupansi Motis sebelum tanggal 25 Desember atau 20 hingga 24 Desember hanya mencapai 30 persen.
ADVERTISEMENT
“Tanggal 25 ini terpadat. Sedangkan nanti arus baliknya itu di tanggal 28 dan 29 itu terpadat. Tanggal 29 sekarang kuotanya sudah habis, tanggal 28 itu tinggal 2 atau 3 (unit motor). Karena mungkin masih belum mendekati hari libur, penuhnya itu (baru) tanggal 25 Desember. Jadi ini nanti menjadi evaluasi bagi kami juga bahwa ternyata ketika kita spare waktunya lebih panjang, kurang dimanfaatkan juga oleh masyarakat, jadi semuanya mepet ke hari libur,” terang Arif.
Lebih lanjut, Arif mengungkapkan stasiun terbanyak dipilih baik untuk tujuan pulang maupun untuk keberangkatan arus balik adalah Stasiun Lempuyangan Yogyakarta. Sementara, stasiun dengan peminat Motis terendah adalah Cirebon Prujakan.
Selain itu, gelaran Motis ini juga melayani contraflow, artinya sepanjang 20-29 Desember, masyarakat bisa memilih berangkat dari Jakarta-Yogya dan sebaliknya. Hal ini memanfaatkan hilir mudiknya kereta.
ADVERTISEMENT
“Kita juga melayani contraflow-nya, jadi dari pada kereta itu kosong, balik untuk menjemput dari Jakarta ke Yogja, contraflow juga kita layani. Masyarakat bisa juga memanfaatkan bagi yang ingin pulang ke arah Jakarta atau arah barat, mungkin ke Cirebon, Yogya-Purwokerto itu bisa memanfaatkan juga,” tutur Arif.
Berdasarkan laman resmi Motis DJKA Kemenhub, berikut syarat dan ketentuan untuk mengikuti gelaran ini:
Semua peserta Motis 2024 dengan KA, mendaftarkan diri secara Online melalui motis.djka.kemenhub.go.id. atau dapat dilakukan di posko pendaftaran yang ditunjuk.

Syarat pendaftaran peserta motis:

- Satu peserta harus memiliki KTP, Kartu Keluarga, SIM C
- Motor dengan kapasitas mesin maksimal 200 cc
- Satu motor dapat difasilitasi pembelian 2 tiket penumpang dan satu tiket infant (anak umur dibawah 3 tahun), dengan persyaratan:
ADVERTISEMENT
- Pembelian Tiket KA untuk Peserta Motis adalah sesuai dengan Nama Peserta Motis yang terdaftar
- Penumpang kedua tercantum dalam Kartu Keluarga Peserta yang terdaftar
- Tiket yang telah dibeli tidak dapat dibatalkan, diubah jadwal, dan perubahan nama penumpang
- Bagi Peserta yang sudah berhasil mendaftar secara Online WAJIB melakukan verifikasi ke Posko, sesuai dengan waktu verifikasi yang telah dipilih pada saat mendaftar, untuk menghindari terjadinya penghapusan pendaftaran secara otomatis.
- Bagi Peserta yang hanya mendaftarkan Sepeda Motor, diwajibkan memiliki /menunjukkan bukti Mudik moda transportasi lainnya.
- Sepeda Motor diserahkan H-2 atau dua hari sebelum tanggal keberangkatan Sepeda Motor
- Pada saat penyerahan Sepeda Motor, Peserta wajib menunjukkan KTP Asli pendaftar dan bukti pendaftaran.
ADVERTISEMENT
- Sepeda Motor yang masuk di stasiun penyerahan maupun yang keluar di stasiun Tujuan, akan dikenakan biaya Parkir oleh pengelola Parkir Resmi Stasiun.
- Tidak diperkenankan menitipkan Helm dan Kaca Spion.
- BBM wajib untuk dikosongkan pada saat penyerahan
- Kode Booking Tiket KA akan diberikan pada saat penyerahan Sepeda Motor.
- Peserta dilarang memberikan Tip bagi Petugas Motis 2024.
- Para peserta wajib tunduk pada peraturan yang berlaku.