Laba Perusahaan H&M Anjlok Usai Menutup Operasional di Rusia

27 Januari 2023 17:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
H&M yang membuka penjualan terakhir sebelum menutup operasi bisnisnya di Rusia, di pusat perbelanjaan Metropolis di Moskow, Rabu (3/8/2022). Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
zoom-in-whitePerbesar
H&M yang membuka penjualan terakhir sebelum menutup operasi bisnisnya di Rusia, di pusat perbelanjaan Metropolis di Moskow, Rabu (3/8/2022). Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
ADVERTISEMENT
Perusahaan pakaian ritel asal Swedia, H&M, melaporkan penurunan laba pada September-November 2022, jauh lebih besar dari prediksi, lantaran hilangnya kontribusi operasional dari Rusia, usai menutup seluruh toko di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
H&M diketahui menutup seluruh gerainya di Rusia di tahun 2022, sebagai respons negatif atas invasi negara tersebut ke Ukraina. Toko H&M terakhir di Rusia tutup pada 30 November 2022.
Dikutip dari Reuters, Jumat (27/1) perusahaan terpukul oleh kepercayaan konsumen yang lemah dan melonjaknya biaya yang tidak sepenuhnya diteruskan ke konsumen, membuat sahamnya turun 7 persen pada awal perdagangan hari ini.
Laba operasional peritel pakaian terbesar kedua di dunia itu tercatat 821 juta Krona Swedia, atau sekitar USD 79,7 juta, turun cukup drastis dibandingkan 6,26 miliar Krona Swedia setahun sebelumnya.
Manajemen H&M juga melaporkan penjualan pada kuartal tersebut mendatar, namun penjualan dari 1 Desember-25 Januari 2023 atau awal kuartal pertama tahun fiskal, naik 5 persen dalam mata uang lokal.
ADVERTISEMENT
"Laba yang lebih rendah pada kuartal IV jika dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun sebelumnya terutama disebabkan oleh faktor eksternal yang negatif, hilangnya laba operasi yang sebelumnya disumbangkan oleh Rusia dan biaya satu kali dari program biaya dan efisiensi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Antrean mengular di luar toko pakaian H&M yang membuka penjualan terakhir sebelum menutup operasi bisnisnya di Rusia, di pusat perbelanjaan Metropolis di Moskow, Rabu (3/8/2022). Foto: Natalia Kolesnikova/AFP
CEO H&M, Helena Helmersson, menuturkan faktor penurunan laba perusahaan yaitu hengkangnya perusahaan dari Rusia, harga bahan material yang tinggi, biaya pengiriman, dan energi, efek translasi mata uang, dan biaya restrukturisasi sekitar 5 miliar Krona Swedia.
"Daripada membebankan biaya penuh kepada pelanggan kami, kami memilih untuk memperkuat posisi pasar kami lebih lanjut," kata Helena.
Sementara itu, pada September 2022 lalu, H&M meluncurkan upaya memotong biaya sebesar 2 miliar Krona Swedia setiap tahun, dengan penghematan dari PHK dan tindakan lain diharapkan mulai terlihat mulai paruh kedua tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Perusahaan berkata akan memangkas sekitar 1.500 pekerja dan membukukan biaya restrukturisasi sekitar 800 juta Krona Swedia pada kuartal IV untuk program tersebut.
Adapun H&M telah mengusulkan dividen untuk tahun 2022 sebesar 6,50 Krona Swedia per saham, tidak berubah dari tahun sebelumnya, dan kira-kira sesuai dengan ekspektasi analis.