Laba Unilever Indonesia (UNVR) Rp 1,4 Triliun di Kuartal I 2024, Naik 3,1 Persen

24 April 2024 17:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung Unilever. Foto: Dmitry Rukhlenko/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Gedung Unilever. Foto: Dmitry Rukhlenko/Shutterstock
ADVERTISEMENT
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan laba senilai Rp 1,4 triliun di kuartal I 2024, atau naik 3,1 persen dibandingkan kuartal I 2023 didorong oleh peningkatan margin kotor dan biaya jasa yang lebih rendah.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan keuangan, penjualan bersih Unilever Indonesia tercatat senilai Rp 10,1 triliun atau turun 4,9 persen dibandingkan kuartal I 2023 senilai Rp 10,6 triliun.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap mengatakan terlepas dari tantangan geopolitik dan iklim politik, ia yakin kemampuan perseroan untuk membawa bisnis kembali bertumbuh.
“Hasil kuartal ini mencerminkan ketangkasan perusahaan dalam beradaptasi menghadapi berbagai tantangan. Kami mencatat adanya peningkatan kinerja keuangan Perseroan termasuk pertumbuhan dari sisi volume dan margin,” ujar Benjie dalam keterangan, Rabu (24/4).
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Benjie Yap dalam paparan kinerja keuangan 2023 virtual, Rabu (7/2/2024). Foto: Dok. Istimewa
Tingkat penjualan bulan Maret di channel utama Unilever Indonesia telah pulih kembali ke level kuartal III 2023 dan pangsa pasar month-on-month terus meningkat jika dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023.
“Perseroan juga berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar di lebih dari 80 persen kategori di mana kami beroperasi,” jelas Benjie.
ADVERTISEMENT
Hasil positif tersebut merupakan upaya dari eksekusi prioritas strategis Unilever Indonesia yang dilakukan dengan efektif. Ke depan, UNVR akan tetap fokus mendorong pertumbuhan dan kemajuan bisnis, sejalan dengan komitmen kami untuk menghasilkan bisnis yang konsisten, menguntungkan, kompetitif, dan bertanggung jawab.
“Kami akan terus menjaga daya saing kami di pasar melalui inovasi yang unggul, komunikasi brand kami yang mengesankan, dan program pengembangan pasar,” kata Benjie.
Sederet strategi yang dilakukan Unilever Indonesia yaitu memperkuat merek-merek utama, menciptakan pasar, memperkuat eksekusi di pasar, meningkatkan dampak bisnis, dan keberlanjutan dalam inti bisnis.
“Berfokus pada power brands, kami terus memperkuat merek utama kami yang berkontribusi hampir 80 persen dari penjualan kami,” tambah Benjie.