Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Bagi para pemula, bayangan untuk membuka usaha rasanya terlalu rumit dan menakutkan. Sebab, tidak sedikit orang mengalami jatuh bangun bahkan dengan mudahnya gulung tikar saat mencoba peruntungan dari bisnis.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak semua bisnis itu menakutkan. Asalkan punya niat dan pantang menyerah, tentunya bisnis dapat berjalan sesuai dengan rencana. Apalagi, saat ini ada banyak jenis bisnis yang sejatinya mudah dilakukan dan nyaris tanpa membutuhkan modal seperti yang ditawarkan Kimia Farma melalui platform digitalnya, Mediv .
Mediv sendiri merupakan platform digital yang memungkinkan konsumen untuk mendapatkan alat kesehatan maupun kosmetik berkualitas dengan mudah. Mediv juga memberikan kesempatan bagi calon entrepreneur untuk menjadi mitra Mediv, di mana mitra Mediv akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi melalui aplikasi Mediv.
Sukses diluncurkan di Jakarta pada April lalu, kehadiran aplikasi ini disambut dengan sangat baik oleh masyarakat Indonesia yang ingin menjadi entrepreneur dengan cara menjadi mitra Mediv. Itu terlihat dari jumlah unduhan aplikasi Mediv yang sudah mencapai ribuan dengan pengguna aktif yang mencapai lebih dari 60 persen.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan platform digital, Mediv juga tak henti-hentinya menyebarkan semangat kepada masyarakat Indonesia untuk menjadi entrepreneur andal lewat #BisnisModalJari.
Setelah menyambangi Bandung dan Surabaya, kini giliran Makassar yang disambangi Mediv untuk menggelar Roadshow “Bisnis Modal Jari” hari ini, di Four Points by Sheraton, Makassar, Kamis (5/9).
Selain Dharma Syahputra selaku Direktur Umum dan Human Capital dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk, hadir juga dua pembicara inspiratif lainnya: Ivan Aditya (Digital Marketing Manager PT Tunas Ridean Tbk) dan Stefanie Kurniadi (Pendiri CRP Group). Ketiganya akan berbagai pengalaman mereka saat berbisnis.
Tim kumparan pun hadir secara langsung untuk menyajikan laporan khusus agar para pembaca di rumah bisa terus mengikuti update dari acara ini. Selamat mengikuti live report kami.
ADVERTISEMENT
[18:00 WITA] Peserta Mulai Berdatangan
Satu persatu, peserta melakukan registrasi dan memasuki ballroom Persik hotel Four Point by Sheraton, Makassar. Setelah registrasi, para peserta mendapatkan goodie bag dari Mediv dan bisa menikmati hidangan yang telah disediakan.
Sambil menikmati makanan, para peserta juga bisa berfoto di photobooth yang telah disediakan.
Para peserta terlihat begitu antusias untuk mengikuti rangkaian acara dari Roadshow "Bisnis Modal Jari" ini. Itu terlihat dari antrian cukup panjang saat peserta satu persatu mengisi daftar hadir di meja registrasi.
[19:18 WITA] Roadshow “Bisnis Modal Jari” Dimulai
MC membuka acara dengan menyapa para peserta yang telah hadir di ruangan dan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Pembukaan acara berlangsung begitu meriah. Kemudian MC pun memperkenalkan para tamu undangan yang hadir, di antaranya Dharma Syahputra selaku Direktur Umum dan Human Capital dari PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang menggantikan Honesti Basyir (CEO Kimia Farma) yang berhalangan hadir, Hugo Diba (CEO kumparan), dan jajaran direksi PT Kimia Farma lainnya.
Acara dilanjutkan dengan sambutan dari OT. Ponangsera selaku Manager Digital Business Development PT. Kimia Farma Tbk. Dalam sambutannya, OT berharap acara ini bisa menambah insight baru untuk para peserta yang ingin memulai bisnis.
ADVERTISEMENT
"Mediv adalah platform pertama di bidang kesehatan yang bisa dimanfaatkan untuk para pemula yang ingin berbisnis tanpa modal sekalipun," ujar OT. Ponangsera.
[19:26 WITA] Talkshow "Bisnis Modal Jari"
Acara yang ditunggu-tunggu pun telah dimulai. Ketiga pembicara utama dipersilakan naik ke atas panggung. Talkshow dimulai dari Dharma Syahputra yang menjelaskan perkembangan smartphone saat ini yang sudah semakin canggih.
"Dulu yang hanya bisa digunakan untuk berkomunikasi, kini smartphone bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah," kata Dharma.
Dharma melanjutkan, untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah, kini pengguna smartphone bisa memanfaatkan aplikasi Mediv dari Kimia Farma ini tanpa modal hanya memanfaatkan smartphone saja. Dengan fitur unggulan yang dibesutkan, Mediv sangat mudah untuk digunakan.
ADVERTISEMENT
[19:38 WITA] Stefanie Kurniadi Memberikan Tips Kepada Para Peserta yang Ingin Berbisnis
Stefanie Kurniadi adalah pendiri CRP Group, group yang menaungi restoran-restoran yang sudah cukup akrab di telinga seperti Upnormal, Bakso Boedjangan, Sambal Khas Karmila, dan FWC.
Bagi Stefani, perkembangan teknologi mempermudah semua urusan. Tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, kini, untuk mendapatkan rezeki pun juga didapatkan dari teknologi.
"Banyak peluang bisnis yang bisa yang didapatkan di era digital saat ini. Kita pun harus betul-betul menyatu dengan era digital itu. Tidak hanya sekedar go digital saja, tapi harus benar-benar mencari peluang bisnis dan berani untuk melakukan perubahan," kata Stefani.
Stefanie juga memberikan tips kepada peserta yang ingin memulai berbisnis. Seperti mengikuti trend yang sedang viral dan mengaplikasinya. Bahkan, Stefanie mengakui bahwa usaha-usahanya yang ia lakukan sejatinya mengikuti trend saat ini.
ADVERTISEMENT
"Peluang itu ada untuk kita ambil. Seperti Mediv ini, kita bisa memanfaatkan peluang ini untuk berjualan online," lanjut Stefani.
ADVERTISEMENT
[19:53 WITA] Ivan Aditya Membahas tentang Digital Marketing
Kini giliran Ivan Aditya untuk berbagi dengan para peserta. Sebagai Digital Marketing Manager PT Tunas Ridean Tbk yang sudah malang melintang di industri digital, Ivan berbagi tips kepada para peserta yang saat ini masih ragu untuk mulai berbisnis.
Ivan bercerita, media sosial menguatkan hatinya untuk mengambil risiko dengan berbisnis. "Memulai digital marketing tidaklah sulit. Anda bisa memulainya dengan media sosial. Lihat saja akun-akun yang lucu dan menghibur, ada 'selipan' konten iklan di kolom komentarnya. Mereka saja bisa, lalu kenapa saya engga bisa. Dari sinilah saya yakin kalau media sosial adalah 'emas' untuk saya," kata Ivan.
ADVERTISEMENT
"Media sosial yang baik untuk digital marketing adalah akun medsos yang menghibur. Anda bisa memulainya dengan menghadirkan konten-konten yang menarik, menghibur, dan juga informatif di media sosial," lanjut Ivan.
Dengan menghadirkan story telling yang menarik di media sosial, tentu akan membuat banyak pengguna medsos aktif mem-follow-nya.
"Makin banyak followers, makin banyak juga yang share dan melihat media sosial kita, dari situlah ada peluang bisnis yang bisa kita manfaatkan," ujar Ivan.
[20:07 WITA] Sesi Pertanyaan
MC mempersilakan para peserta untuk bertanya setelah masing-masing pembicara berbagi cerita dan pengetahuan mereka tentang bisnis. Salah satu peserta menanyakan bagaimana cara agar mahasiswa bisa konsisten untuk berbisnis. Sebab tidak sedikit para pemula terutama mahasiswa yang akhirnya 'mundur' dari bisnis yang ia lakukan.
ADVERTISEMENT
Stefanie Kurniadi menjawab pertanyaan tersebut. Stefanie yang memulai bisnis sejak ia kuliah dan berasal dari background yang kurang familier dengan dunia usaha pernah mengalami situasi tersebut. Namun, karena kondisi mendesak, Stefanie kembali semangat untuk terus mencari penghasilan tambahan guna memenuhi kebutuhannya.
Beliau juga pernah mencoba berbagai usaha dan tidak jarang mengalami kebangkrutan dan membuatnya ragu untuk melanjutkan bisnisnya. Tapi, melihat kondisi keluarga, membuat Stefani bangkit lagi untuk meneruskan bisnisnya.
"Pernah mau menyarah, tapi kondisi keluarga membangkitkan semangat saya untuk terus melanjutkan bisnis ini agar kebutuhan dapat terpenuhi," kata Stefani.
Dharma pun menambahkan jawaban Stefani. Ia memberikan tips untuk para pemula khususnya para mahasiswa yang ingin berbisnis namun takut gagal.
ADVERTISEMENT
"Salah satu faktor terbesar para pemula yang ragu dan akhirnya menyerah dengan bisnisnya adalah takut rugi. Kehadiran Mediv ini bisa menjadi solusi untuk para pemula khususnya para mahasiswa yang ingin berbisnis. Karena tanpa modal pun, bisnis bisa dilakukan, di mana saja dan kapan saja," lanjut Dharma.
[20:45 WITA] Penyerahan Bingkisan untuk Ivan dan Stefani
Sesi talkshow telah berakhir, para pembicara mendapatkan plakat dan bingkisan sebagai apresiasi, yang diserahkan langsung oleh Manager Digital Business Development PT. Kimia Farma OT. Ponang Sera, dan Direktur Umum dan Human Capital dari PT Kimia Farma Dharma Syahputra.
[20:47 WITA] Sesi Games
Acara semakin meriah saat MC mempersilakan peserta untuk mengecek di bawah kursi masing-masing. Tiga peserta beruntung maju ke depan untuk mengikuti permainan. Mereka diminta untuk menjelaskan kembali tentang Mediv dari talkshow yang telah diberikan.
Ketiga peserta terlihat unjuk kebolehan masing-masing untuk menjelaskan kembali tentang aplikasi Mediv dengan gaya bahasa masing-masing.
ADVERTISEMENT
Peserta yang berhasil menjawab dengan detail dan dinilai memenuhi kriteria mendapatkan hadiah Mediv cash sebesar Rp 1 juta. Pemenang kedua dan ketiga masing-masing berhak mendapatkan Mediv cash sebesar Rp 750 ribu dan Rp 250 ribu.
Sesi games menjadi rangkaian terakhir dari Roadshow Mediv di Makassar ini. Terima kasih telah mengikuti keseruan acara dengan live report Roadshow "Bisnis Modal Jari" bersama kumparan (kumparan.com).
Anda juga bisa menyaksikan keseruan acara Roadshow "Bisnis Modal Jari" bersama Mediv di Makassar melalui video berikut ini.
Bagi Anda yang ingin mengetahui cara menjadi mitra Mediv, Anda bisa mengunjungi www.mediv.co.id .
Live report ini merupakan bentuk kerja sama dengan Kimia Farma.
ADVERTISEMENT