Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan rencana ini sudah dibahas oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Selain impor migas, Indonesia juga akan meningkatkan pembelian produk di industri engineering dari AS.
"Arah Pak Presiden kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan LNG peningkatan dari Amerika. Ini tidak menambah, tetapi realokasi pembelian atau di-switch. Jadi tidak mengganggu APBN," katanya dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4).
Airlangga mengatakan surat negosiasi sudah dikirim pemerintah ke AS dan Pemerintahan Trump meminta waktu untuk membahas keinginan Indonesia.
Negosiasi Indonesia akan dipimpin Airlangga bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Sugiono. Mereka akan berangkat pekan depan.
Berdasarkan catatan, Indonesia mulai mengimpor LNG dari AS pada rentang September-Desember 2021 dengan total l 3.269 juta kaki kubik. Impor ini merupakan hasil dari perjanjian jual beli antara PT Pertamina (Persero) dan Corpus Christi Liquefaction, LLC, anak perusahaan Cheniere Energy, Inc., yang disepakati pada 2015 untuk jangka waktu 20 tahun.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Indonesia juga mengimpor LPG dari AS. Pada tahun 2022, impor LPG dari AS mencapai 2,79 juta ton, menyumbang 41 persen dari total impor LPG Indonesia tahun tersebut. Meski demikian, persentase impor LPG dari AS menurun 26 persen dibandingkan tahun 2021.