Luhut: Belanja Produk Lokal Sama dengan Investasi USD 100 Miliar

13 Desember 2022 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/2/2022). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sambutan pada peluncuran Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (24/2/2022). Foto: Abriawan Abhe/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal langkah pemerintah mengurangi belanja impor. Untuk itu, penggunaan APBN, APBD hingga belanja di BUMN diprioritaskan membeli brand lokal.
ADVERTISEMENT
Luhut menyebutkan bahwa pemerintah menggelontorkan anggaran belanja Rp 1.200 triliun setiap tahunnya. Kemudian ditambah anggaran belanja BUMN mencapai Rp 400 triliun.
"Rp 1.200 triliun pembelanjaan pemerintah setiap tahun dan Rp 400 triliun pembelanjaan BUMN," ujar Luhut dalam Gernas BBI di Hotel Mulia Senayan, Selasa (13/12).
Apabila belanja produk lokal dilakukan secara bertahap, Indonesia dapat membuat produk dalam negeri yang dibuat langsung oleh anak bangsa. Kemudian, para stakeholder baik kementerian/lembaga (K/L) yang membeli produk lokal ikut memberi sumbangsih investasi sekitar USD 100 miliar.
"Kalau bertahap bisa kita lakukan menjadi produk dalam negeri, dibuat dalam negeri, dibeli tadi pejabat kita, kementerian semua, itu sama dengan investasi hampir USD 100 miliar," kata dia.
ADVERTISEMENT
Angka tersebut, kata Luhut, sangat besar untuk sektor investasi. Apalagi, lanjutnya, Indonesia mencari investasi sebanyak USD 5-10 miliar saja harus memaksimalkan segala upaya.
Luhut menganalogikan belanja produk lokal itu tak ubahnya perputaran uang di dalam negeri hanya berpindah dari kantong kiri ke kanan.
"Kita nyari investasi USD 5-10 miliar sudah pakai segala macam. Ini dari kantong kiri Pak Presiden kita pindah ke kantong kanan hanya dengan aturan dan ajak semua," pungkasnya.