Luhut Berencana Naikkan Pajak Motor Bensin

18 Januari 2024 17:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Republik Indonesia dengan Raksasa Mobil Listrik BYD di Shenzhen, Tiongkok. Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Republik Indonesia dengan Raksasa Mobil Listrik BYD di Shenzhen, Tiongkok. Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan pajak motor bensin. Tujuannya agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik, dengan begitu bisa mengurangi polusi udara.
ADVERTISEMENT
Alasan lain karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang cukup bagus, belum pernah sepanjang sejarah di bawah 3 persen. Sepanjang 34 bulan berturut-turut, neraca ekspor Indonesia juga surplus. Hal ini, kata dia, mengindikasikan ekonomi di era Jokowi berhasil.
Kendaraan listrik merupakan bagian dari upaya penting untuk melakukan transisi energi nasional yang memitigasi perubahan iklim dan memastikan ketahanan energi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan sambutan pada peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Waduk Muara Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (11/11/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Saat ini dengan berbagai masalah lingkungan, pemanasan global, dan pemanasan udara di kota-kota besar, maka keberadaan kendaraan listrik sangat penting dan pengembangannya perlu untuk terus didorong.
"Tadi kami baru selesai rapat. Saya pikir ini akan menjadi sangat relevan dengan adanya pabrik BYD di Indonesia untuk mengurangi polusi dan pencapaian target zero emission 2060 atau awal. Kami juga sekarang ini akan membuat kualitas solar atau bensin kita seperti Euro 4 atau Euro 5," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat segera mengubah kebiasaan dengan beralih dari kendaraan berjenis bahan bakar ke kendaraan battery electric vehicle (BEV) untuk lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat untuk generasi mendatang.