Luhut Bertemu Elon Musk, Bahas Pabrik Baterai di RI dan Undang ke Pertemuan B20

26 April 2022 9:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Texas. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat menemui CEO Tesla Inc, Elon Musk, di Giga Factory Texas. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Elon Musk, di Gigafactory Tesla di Austin, Texas, Amerika Serikat, Selasa (25/4) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan tersebut, Luhut ditemani oleh beberapa orang, di antaranya Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani, Pandu Patria Sjahrir, dan Anindya Bakrie.
"Alhamdulillah mendapatkan kesempatan bertemu dengan @elonrmuskk mendampingi Mentri Koordinator @luhut.pandjaitan bersama tim Marinvest, Duta Besar @rosanroeslani dan beberapa teman pengusaha di Gigafactory Tesla yang terbaru (1000 Ha) di Austin, Texas," tulis Anindya Bakrie dalam akun instagramnya.
Menurut Anindya Bakrie, tujuan dari pertemuan tersebut adalah untuk meyakinkan Tesla menjajaki kerja sama dengan Indonesia dalam penyediaan dan pemrosesan Nikel sebagai bahan baku membuat Battery Cell yang berlandaskan ESG (Environment, Social dan Governance) yang baik dan berkelanjutan.
"Kami juga mendapatkan Tour langka di dalam pabrik mobil dan baterai Tesla. Luar biasa pengaturan Supply Chain nya yang efektif dan rapih di pabrik Tesla!" katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Luhut dan rombongan juga memaparkan program G20/B20, termasuk mengundang Elon Musk untuk bergabung ke International Advisory Caucus B20 dan hadir di acara B20 di pertengahan November 2022.
"Hari ini rupanya hari yang baik buat beliau karena rencana akuisisi Twitter nya sebesar USD 44 Miliar diterima oleh Board perusahaan tersebut, sehingga beliau akan memiliki perusahaan yang salah satu pengguna terbesarnya adalah Indonesia. Pantas beliau dalam Mood yang bagus dan seru," tulis Anindya.
Indonesia sebelumnya pernah menjajaki bekerja sama dengan Tesla terkait pengadaan nikel untuk bahan baku baterai mobil listrik. Namun rencananya tersebut gagal.
Tesla memilih bekerja sama dengan perusahaan tambang asal Australia, BHP. Langkah bisnis tersebut dilakukan Tesla setelah mereka membangun pabrik baru di Bengalore, India.
ADVERTISEMENT