Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Luhut: Digitalisasi Layanan Perizinan Event Bisa Tingkatkan Daya Saing Wisata RI
24 Juni 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Maritim dan Investasi (Marves), Luhut B Pandjaitan mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing pariwisata sebagai destinasi utama di Asia Tenggara adalah dengan meningkatkan jumlah event international.
ADVERTISEMENT
Untuk itu pemerintah membuat digitalisasi layanan penyelenggara perizinan event yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Inisiatif ini bertujuan untuk mempermudah penyelenggaraan event internasional di Indonesia dan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.
Luhut menyebut, dengan perizinan event ini bisa menjadi magnet untuk mendorong pencapaian target 1,25 miliar perjalanan wisatawan nusantara dan 14,3 juta wisatawan mancanegara dalam rangka program nasional bangga berwisata di Indonesia 2024.
“Pak presiden, pelajaran berharga yang kami peroleh dalam penyederhanaan perizinan ini adalah bagaimana kita mewujudkan political will dan direktif dari pemimpin tertinggi di info secara cepat dan efisien, terdapat 4 faktor utama dalam mewujudkan hal ini, pertama kolaborasi lintas sektoral, kedua komunikasi yang saling memahami, tiga rasa kepemilikan yang kuat, keempat kemampuan teknis anak bangsa yang mumpuni, sebagaimana ditunjuk oleh tim Telkom dan Bank Mandiri,” katanya dalam peresmian di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Luhut yakin inovasi digitalisasi perizinan penguatan layanan pemerintah dan kolaborasi akan menjadi legacy yang baik bagi pemerintahan selanjutnya.
Jokowi Singgung Konser Taylor Swift dan Coldplay
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Jokowi menyoroti konser musik internasional Taylor Swift dan Coldplay di Singapura beberapa waktu lalu. Coldplay konser selama 6 hari di Singapura pada akhir Januari 2024.
Sedangkan Taylor Swift menggelar konser di Singapura pada Maret 2024. Singapura menjadi satu-satunya negara di ASEAN yang menyelenggarakan konser ini.
"Kita tahu yang baru saja diselenggarakan Taylor Swift di Singapura, di bulan Maret diselenggarakan di Singapura dan Singapore adalah satu-satunya negara ASEAN yang menyelenggarakan itu (konser Taylor Swift)," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Digitalisasi Layanan Perizinan Penyelenggaraan Event di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Jokowi menuturkan, sebagian besar penonton konser Taylor Swift di Singapura adalah penduduk Indonesia. Ini yang menjadi masalah dan disorot Jokowi.
Jokowi menekankan, banyak artis luar negeri tidak mau konser di Indonesia karena masalah perizinan. Ia tidak mau masalah perizinan dibuat sulit.
Padahal Jokowi menyebut, dari segi infrastruktur, Indonesia tidak kalah dari Singapura. Menurutnya, imbas konser ini berdampak besar terhadap ekonomi
"Objek pariwisata di Indonesia memang kalau dibandingkan negara yang saya sampaikan sebetulnya masih sangat bagus-bagus yang ada di Indonesia," kata Jokowi.