Luhut Hadiri Perkenalan Kadin Indonesia Komite Tiongkok yang Diketuai Boy Thohir

24 Juli 2022 12:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
(Ki-ka) Ketua Kadin Komite Indonesia Tiongkok (KIKT) Garibaldi Thohir, Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Umum IV KADIN Indonesia Carmelita Hartoto. Foto: Dok KIKT
zoom-in-whitePerbesar
(Ki-ka) Ketua Kadin Komite Indonesia Tiongkok (KIKT) Garibaldi Thohir, Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Wakil Ketua Umum IV KADIN Indonesia Carmelita Hartoto. Foto: Dok KIKT
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menghadiri silaturahmi dan perkenalan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) yang diketuai Garibaldi Thohir alias Boy Thohir. Acara tersebut digelar di Jakarta, Sabtu (23/7).
ADVERTISEMENT
Sejumlah tokoh juga ikut datang ke acara tersebut, mulai dari Ketua Kadin Indonesia Arsjad Rasjid hingga politisi Maruar Sirait. Ketua KIKT Boy Thohir mengatakan Komite Tiongkok merupakan salah satu komite strategis bagi Kadin, terutama karena nilai total perdagangan Indonesia dengan China pada tahun 2021 mencapai lebih dari USD 100 miliar, meningkat 40 persen dari 2020.
Nilai itu diprediksi akan terus meningkat, sebab pada periode Januari hingga Mei 2022 ini, total perdagangan Indonesia-China sudah mencapai hampir USD 50 miliar, atau naik 27,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021.
Selain itu, sebagian besar investasi China di Indonesia, kata Boy, sejalan dengan program prioritas pemerintah saat ini, yaitu pengembangan industri hilirisasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kadin Indonesia Komite Tiongkok berkomitmen untuk bahu membahu dengan pemerintah, memastikan investor Tiongkok dapat menjalankan bisnisnya dengan baik dan mendapatkan mitra terbaik di Indonesia, serta meningkatkan ekspor Indonesia ke China," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (24/7).
KIKT juga akan berusaha mempererat people to people diplomacy dengan China, melalui kerja sama UMKM, seni budaya, entertainment, juga food diplomacy.
Boy berharap bahwa hubungan baik yang terjalin antara Indonesia-China selama lebih dari 70 tahun dan terus membaik dari waktu ke waktu, khususnya dalam hubungan ekonomi, sehingga dapat mendukung Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan dan melakukan transformasi ekonomi dan kemajuan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga menyambut hangat hubungan baik Indonesia dan China selama ini. Menurutnya, ketahanan ekonomi Indonesia didorong oleh proses transformasi ekonomi yang tidak lagi mengandalkan komoditas mentah, dengan adanya hilirisasi industri yang juga harus memperhatikan aspek lingkungan, Indonesia mendapat transfer teknologi, nilai tambah, penciptaan lapangan kerja untuk tenaga kerja lokal.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan sejumlah tokoh menghadiri cara perkenalan dan silaturahmi pengurus Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) di Jakarta, Sabtu (23/7). Foto: Dok KIKT
Hal tersebut, kata dia, juga membuat pemerataan ekonomi khususnya di daerah luar Jawa. Misalnya dibangun kawasan industri seperti IMIP, IWIP, Kaltara, hilirisasi EV Battery Supply Chain yang juga banyak digarap investor China.
ADVERTISEMENT
"Melalui hilirisasi industri, pembangunan menjadi lebih merata dan mendorong industrialisasi di wilayah timur Indonesia," ujar Luhut.
Dengan semakin banyak potensi pengembangan hilirisasi industri di Indonesia, yang juga dapat dilakukan secara multi-partit dengan kerja sama multi negara. Untuk mendorong kolaborasi di tingkat global, Indonesia aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara dunia.
Melalui upaya transformasi ekonomi yang konsisten, ekonomi Indonesia dapat selangkah lagi menuju menjadi negara maju. Dalam satu dekade ke depan, PDB Indonesia dapat meningkat hingga USD 3,0 triliun dengan pendapatan per kapita di kisaran USD 10.000.
"Para pengusaha dapat saling berkolaborasi untuk melengkapi mata rantai industri di Indonesia, menjaga kestabilan ekonomi Indonesia, dan membawa Indonesia ke level PDB negara maju," ujar dia.
ADVERTISEMENT