Luhut Ingin Bali Jadi Tempat Orang Asing Taruh Dana Tanpa Bunga

5 Juni 2024 14:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng, Senin (25/3/2024). Foto: Dok. Kemenko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memimpin rapat Koordinasi Pembayaran Rafaksi Minyak Goreng, Senin (25/3/2024). Foto: Dok. Kemenko Marves
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tengah menyiapkan family office yang rencananya dipusatkan di Bali. Nantinya, orang asing dapat menaruh dananya di sana tanpa dikenakan bunga.
ADVERTISEMENT
"Kita ada masukan family office. Apa itu family office? saya juga baru tahu. Family office itu orang-orang luar menaruh dana di situ tanpa bunga, di Indonesia," ujarnya dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Rabu (5/6).
Luhut bilang, family office telah dilakukan di Singapura, Hong Kong, dan Abu Dhabi. Di Singapura, telah ada 1.500 family office dengan dana sebesar USD 1,6 triliun yang nangkring di sana.
"Di Singapura ada 1.500 family office, dan ada USD 1,6 triliun yang nangkring di Singapura. Saya lapor ke Bapak Presiden, masa gak bisa Pak bikin ini," ujarnya.
Luhut mengaku telah meminta Presiden Jokowi untuk menerbitkan aturan common low dan abitration international supaya lebih aman untuk family office ini.
ADVERTISEMENT
"Tapi mereka minta common low, dan abitration international supaya secured. Yang kita pajak adalah investasi dia, dan mereka sangat senang dan sekarang kita siapkan Bali untuk menjadi tempat itu," kata Luhut.
"Jadi saya mohon dari Parlemen juga dan kami sedang menyiapkan ini dan kami juga baru telepon dengan 6 konsultan untuk finalisasi, sebelum bawa ini ke ratas, karena menurut hemat saya ini suatu perubahan luar biasa karena orang-orang kaya itu bilang ke saya waktu di Bali," sambungnya.
Luhut bilang, banyak orang asing yang bertanya kepada dirinya apakah bisa menaruh dananya di Indonesia dengan adanya aturan common low dan abitration international.
"Kami juga ingin taruh duit di Indonesia tapi bisa gak kalian bikin common low, dan abitration international dan sebagainya. Saya bilang bisa, kalo bisa di Singapura, bisa di Hong kong, bisa di Abu Dhabi kenapa tidak bisa di sini," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
"Saya lapor Bapak Presiden supaya republik dapat duit, biar taruh duitnya di sini USD 100 miliar, USD 200 miliar secara bertahap itu saya kira bagus karena kita juga sudah kasih golden visa ke tokoh-tokoh dunia," ujarnya.