Luhut Pamit: Mulai Besok Saya Bukan Menteri Lagi

19 Oktober 2024 16:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berjalan menuju mobil usai memgikuti sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berjalan menuju mobil usai memgikuti sidang kabinet paripurna terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berpamitan karena masa jabatannya sebagai menteri telah usai. Mulai Minggu (20/10), dia sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri atau pejabat negara lainnya.
ADVERTISEMENT
“Mulai besok tanggal 20 saya sudah tidak menjadi menteri lagi, menko lagi, dari lubuk hati saya yang terdalam saya minta maaf dan terima kasih. Kita nanti masih berteman dan bersahabat dalam pertemuan-pertemuan lain yang tentu bukan dalam dinas,” katanya di Instagram @luhut. pandjaitan.
Dalam unggahannya, Luhut mengenang banyak hal utamanya masa pandemi. Dia mengatakan masa pandemi merupakan masa yang mencekam namun dapat dilewati dengan baik atas bantuan berbagai lapisan masyarakat utamanya anak muda. Luhut bilang, masa pandemi paling berat adalah masa COVID-19 varian Delta.
Akan tetapi, dia bersyukur semua bisa kita lewati dengan baik karena bantuan anak-anak muda di kantornya dan masyarakat.
"Saya mungkin tidak bisa sebut satu-satu. Bersatu padu kita dari pusat sampai ke daerah, menyelesaikan, menghadapi, dinamika Delta (Varian Covid) khususnya saat itu,” kenangnya.
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan usai menemani Presiden Jokowi untuk menerima kunjungan eks PM Inggris Tony Blair di Istana Jakarta, Rabu (19/10/2022). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Di masa itu, Luhut bilang banyak masyarakat yang kehilangan teman maupun keluarga namun Indonesia juga masih berhasil menyelamatkan banyak orang.
Selain masa pandemi, Luhut juga menyebut beberapa program digitalisasi seperti e-katalog, Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar Kementerian/Lembaga (SIMBARA), dan Government Technology (GovTech). Hal ini juga tak lepas dari peran anak muda.
“Dan juga saya bersyukur bahwa selama saya bertugas hampir 10 tahun, banyak hal-hal yang bisa kita selesaikan. Misalnya dalam pendigitalisasian, e-katalog, SIMBARA, dan juga government technology yang kita padukan dari 27 ribu apps menjadi hanya satu portal saya kira itu pencapaian yang luar biasa, anak-anak muda Indonesia luar biasa,” lanjutnya.
Luhut bilang hal tersebut membuat sistem di Indonesia semakin efisien dan efektif dalam mengurangi korupsi. Selain itu, Luhut juga turut senang karena proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah usai. Ia bilang dalam proyek tersebut dirinya hanya berperan sebagai mentor bagi para anak muda.
ADVERTISEMENT
“Saya juga bersyukur bahwa penanganan kereta api cepat selesai. Banyak yang kita selesaikan, tapi semua itu adalah kerja tim. Jadi saya hanya menjadi bagian, jadi mentoring dari pada anak-anak muda yang bekerja di kantor saya dan semua Pegawai Negeri Eselon 1, 2 dan 3 dan yang lain yang saya tidak bisa sebut satu per satu,” ucap Luhut.