Luhut Ungkap Pabrik Mobil Terbesar di Dunia Mau Investasi, Segera Dibahas Jokowi

30 November 2022 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi para menteri dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Dok. Kementerian Investasi
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi para menteri dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi 2022 di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (30/11/2022). Foto: Dok. Kementerian Investasi
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pabrik mobil terbesar dunia akan investasi di Indonesia. Kabar investasi tersebut rencananya akan dibahas juga oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Tadi ada satu pabrik mobil terkenal dunia, tadi kita bicara tadi pagi. Mereka ingin membangun pabriknya di sini, dan syaratnya sudah. Saya di jalan sudah lapor Pak Presiden, nanti hari Kamis kita bicara," ujar Luhut dalam Rapat Koordinasi Nasional Investasi di Hotel RItz-Carlton Jakarta, Rabu (30/11).
Luhut enggan merincikan nama pabrik mobil tersebut. Ia menyebut pembahasan investasi mencapai non disclosure agreement (NDA), yakni perjanjian antara dua belah pihak yang melarang untuk berbagi informasi seseorang.
"Tidak usah disebut-sebut, kami 'kan ada NDA. Iya (itu produsen otomotif)," kata Luhut usai rapat.
Apabila kesepakatan investasi oleh pabrik itu tercapai, dia mengeklaim Indonesia akan maju di sektor otomotif. Terkait ketertarikan produsen mobil ini, Luhut akan berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
ADVERTISEMENT
"Indonesia kadang-kadang masih kalah soal kebijakan. Kami nanti hari Kamis akan berbicara mengenai ini, dan juga Menteri ESDM untuk menyelesaikan dengan Menteri Investasi biar tuntas," lanjutnya.
Sebelumnya, Luhut mengungkapkan produsen baterai mobil listrik asal China, CATL, berkomitmen untuk investasi di Indonesia sebesar USD 35 miliar. Kesepakatan tersebut didapat saat Luhut sedang makan siang dengan Bos CATL, Robin Zeng.
Chairman and Founder CATL Zeng Yuqun menyampaikan paparan dalam diskusi panel B20 Summit Indonesia 2022 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (13/11/2022). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
"Tadi siang saya makan sama yang punya CATL, Robin dan partner-nya dia Roy, market cap-nya kira-kira USD 200 miliar, wealth-nya dia si Robin USD 50 miliar. Kita makan tadi di makan Jepang berenam, dia mau investasi di Indonesia," ujar Luhut dalam acara PermataBank Wealth Wisdom 2022 di The Ritz-Carlton Pacific Place, Selasa (29/11).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, CATL memutuskan mau berinvestasi karena potensi pasar mobil listrik di Indonesia yang menggiurkan. Ia menyebut Robin dan tim percaya saat ini menjadi waktu yang tepat untuk investasi ekosistem baterai mobil listrik di Tanah Air.
"Sekarang kita tidak bicara bangun pabrik, tapi bangun ekosistem dari satu lithium baterai dan green energy. Saya bilang kau bikin nanti, Kamis partner-nya si Roy mau presentasi ke kantor saya, bagaimana ekosistemnya, karena kemarin ketemu Presiden," tambahnya.
Luhut mengajak Robin untuk melakukan presentasi di kantor Kemenko Marves pada hari Kamis mendatang. Robin dan CATL sendiri sudah tiga kali datang ke Indonesia, meskipun sempat terkena COVID-19 saat KTT G20 di Bali.
Hal ini menjadi tanda keseriusan CATL mau ikut membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. "Ya terus terang ini saat saya makan siang, dia bilang 'Menteri Luhut, kamu (Indonesia) punya semuanya. Itu alasan kami mau investasi di Indonesia, kita mau bangun ekosistem'. Besok dia akan paparan ke kami, Kamis. Sampai deal-deal-an kami, oke deal-nya ya USD 35 miliar tadi," pungkasnya.
ADVERTISEMENT