Maruarar Sirait Bakal Temui Kepala BPKP, Urus Tanah Sitaan untuk Dibangun Rumah

29 Oktober 2024 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politisi Maruarar Sirait melambaikan tangan ke arah wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Politisi Maruarar Sirait melambaikan tangan ke arah wartawan setibanya di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, akan menemui Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh. Pertemuan tersebut akan membahas legalitas lahan sitaan yang bakal digunakan untuk program 3 juta rumah.
ADVERTISEMENT
Menteri yang akrab disapa Ara tersebut menjelaskan pertemuannya dengan Ateh juga bertujuan agar tanah sitaan yang dimaksud dapat masuk ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sebelum dibangun menjadi rumah.
Ara juga sempat bertemu dengan Jaksa Agung untuk membahas mengenai mekanisme penggunaan lahan sitaan agar dapat dimanfaatkan untuk membangun rumah rakyat.
“Kita sudah ketemu Jaksa Agung bagaimana tanah-tanah sitaan dari koruptor, itu saya barusan bicara dengan Pak Ateh, Kepala BPKP, hari Kamis saya ke tempatnya, jam 2 siang, untuk masuk ke Dirjen Kekayaan Negara dan saya mohon itu bisa dibagikan atau dijual dengan murah kepada rakyat,” ungkap Ara ketika ditemui di Gedung DPR pada Selasa (29/10).
Nantinya tanah sitaan yang sudah legal sebagai aset negara dan masuk ke DJKN baru bisa dibangun menjadi rumah untuk program 3 juta rumah. Dengan menggunakan tanah sitaan yang sudah menjadi aset negara, Ara berharap harga rumah dari program tersebut bisa benar-benar murah untuk rakyat.
ADVERTISEMENT
“Jadi kalau tanahnya bisa diberikan dengan murah dan juga atau gratis kepada rakyat, kemudian dia punya material bangunan untuk bangun rumahnya juga bisa murah, saya rasa kita bisa benar-benar kasih harga murah buat rakyat, karena komponen tanah dan komponen itu bisa murah,” terang Ara.