Ma'ruf Amin Yakin Kemitraan China-ASEAN Perkuat Dukungan Buat UMKM-Ekonomi Hijau

11 Oktober 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden Ma'ruf Amin berjalan saat menghadiri KTT ASEAN ke-45 di National Convention Centre, Vientiane, Laos, Rabu (9/10/2024). Foto: Athit Perawongmetha/REUTERS
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyinggung pertumbuhan kemitraan ekonomi ASEAN-China yang positif di tengah ketidakpastian global. Ia mengungkapkan, perdagangan ASEAN-China mencapai USD 702 miliar pada 2023.
ADVERTISEMENT
“Saya optimistis ini dapat terus berlanjut jika kawasan kita tetap stabil dan damai,” kata Ma’ruf di KTT China-ASEAN di National Convention Center (NCC), Vientiane, Laos, Kamis (10/10).
Di bidang ekonomi, Ma’ruf menyatakan penguatan kemitraan inklusif dan berkelanjutan penting untuk dilakukan. Ini, lanjut Ma’ruf, dibutuhkan kesadaran dari kedua pihak.
“Perluasan akses pasar, inovasi, dan adaptasi adalah kunci mencapai kemakmuran,” ujarnya.
Karena itu, Ma’ruf mengapresiasi penyelesaian negosiasi Peningkatan Perdagangan Bebas (FTA) 3.0 China-ASEAN yang telah disepakati dalam kesempatan itu.
“Saya mengapresiasi selesainya negosiasi Peningkatan Perdagangan Bebas China-ASEAN 3.0 yang akan memperkuat kerja sama kita di bidang ekonomi hijau, ekonomi digital, rantai pasok, dan dukungan untuk UMKM,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, PM China Li Qiang meminta agar sinergi kemitraan China-ASEAN harus dioptimalkan di tengah ketidakpastian global.
ADVERTISEMENT
“Kerja sama mendalam dan praktis terus diperluas, karena pertumbuhan ekonomi global mengalami stagnasi yang diakibatkan instabilitas,perlambatan pembangunan, dan ketidakpastian juga terjadi,” kata Li.
Karena itu, Li berharap terciptanya pengembangan dan perluasan pasar melalui hubungan dagang antarnegara.
“Pasar kita masih bisa diperluas lagi dengan implementasi perdagangan bilateral dan multilateral membuat alur barang dan jasa semakin lancar. Hal itu menjadi salah satu fondasi penting dalam ekonomi, konektivitas, dan kerja sama,” pungkasnya.