Maskapai Pengganti Susi Air Mengaku Rugi Belum Tempati Hanggar Malinau

7 Februari 2022 17:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kondisi di Hanggar Malinau pasca pengusiran paksa pesawat milik maskapai Susi Air, Kamis (3/2/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kondisi di Hanggar Malinau pasca pengusiran paksa pesawat milik maskapai Susi Air, Kamis (3/2/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Maskapai penerbangan PT Smart Cakrawala Aviation menggantikan Susi Air di hanggar Bandara Robert Atty Besing, Malinau, Kalimantan Utara sejak 1 Januari lalu. CEO PT Cakrawala Aviation Pongky Majaya mengaku rugi karena belum menempati hanggar bandara tersebut.
ADVERTISEMENT
Akibat hal tersebut, Pongky mengaku harus bolak-balik dari Malinau menuju base maintenance di Singkawang, Kalimantan Barat dan Nabirei, Papua.
“Dari sisi nilai sewa tidak seberapa sebetulnya (kerugiannya), tetapi kerugian yang terjadi kami harus memobilisasi pesawat kami menuju Singkawang. Kami kebetulan mengelola bandara kami sendiri untuk kepentingan kami, jadi mau enggak mau kami harus kirim ke Nabirei,” kata Pongky dalam konferensi pers di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Senin (7/2).
Pongky sempat menyangka pesawatnya dapat menempati hanggar bandara Malinau sesuai kontrak tanggal 1 Januari. “Sempat 6-7 hari kami menunggu di situ, akhirnya kami geser pesawat kami. Karena tidak mungkin mengorbankan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Walaupun mengalami kerugian, masalah ini tidak mengganggu operasional Smart Aviation. “Kami menjamin tidak akan ada penundaan jadwal atau gangguan terhadap operasional kami, meskipun kami belum bisa melakukan maintenance di situ,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
President Director Smart Aviation Pongky Majaya. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Kontrak penyewaan hanggar bandara oleh Smart Cakrawala Aviation berlangsung selama setahun, hingga akhir tahun 2022. Menurut Pongky, izin sewa penggunaan hanggar 100 persen berada di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau.
“Walaupun seharusnya kami menempati hanggar tersebut pada tanggal 1 Januari 2022, kami tetap bijak dan menunggu sampai Pemda yang bertindak. Sampai detik ini, kami masih menunggu serah terima hanggar tersebut dari Pemkab,” tutur Pongky.
Excutive Staff for BoD PT Smart Cakrawala Aviation Jois Christine menambahkan, pihaknya akan patuh apabila Pemda memutuskan akan memberikan kontraknya kepada operator lain tahun depan.
Pongky mengatakan, pengajuan izin sewa penggunaan hanggar ini dipresentasikan sejak bulan September 2021. Pengajuan secara resmi dilakukan pada 17 November 2021, kemudian pengajuan diterima dan sudah ditandatangani oleh kedua belah pihak bersama Pemkab Malinau pada Desember 2021.
ADVERTISEMENT
PT Smart Cakrawala Aviation telah bersepakat dengan Pemkab bahwa perusahaan tersebut menawarkan kepada operator lain agar memanfaatkan hanggar ini untuk kegiatan maintenance bersama tanpa adanya monopoli. Semua maskapai dapat mengajukan kerja sama operasional penggunaan hanggar.
PT Smart Aviation juga memiliki Sertifikat Approved Maintenance Organization (AMO 145-1003). Pengajuan menyesuaikan manajemen penjadwalan dari PT Smart Aviation. “Sudah ada beberapa operator lain yang mengajukan Kerja Sama Operasi (KSO) untuk menggunakan hanggar di Malinau, namun kami belum bisa memastikan kapan bisa menyewakan hanggar ini, karena terkendala tanggal sampai ada serah terima,” tutupnya.