Masyarakat Disebut Banyak yang Pilih Belanjakan THR 2024 Dibanding Ditabung

27 Maret 2024 12:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Jenius melakukan survei terhadap pengguna terkait 'Perilaku Masyarakat Digital Savvy selama Ramadan dan Jelang Idul Fitri 2024', termasuk penggunaan Tunjangan Hari Raya (THR).
ADVERTISEMENT
Studi itu dilakukan pada 28 Februari sampa 18 Maret 2024 dengan melibatkan 233 responden berusia 17 sampai 40 tahun dari berbagai wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek (Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Manado, hingga Aceh).
Hasilnya berbeda dengan tahun lalu yang masih terasa suasana setelah pandemi. Kini masyarakat digital savvy atau yang beradaptasi dengan dunia digital terlihat lebih percaya diri untuk melakukan berbagai kegiatan saat ramadan seperti membuka bisnis, liburan, hingga renovasi rumah.
Perilaku tersebut menciptakan pergeseran cara masyarakat digital savvy dalam mengelola THR pada tahun ini dibanding 2023, khususnya dari alokasi untuk pengeluaran, menabung, dan investasi.
“Pada Ramadan tahun ini, kami melihat adanya pergeseran alokasi THR dari masyarakat digital savvy dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun lalu, mayoritas digital savvy (41 persen) fokus menabung THR, sementara 40 persen menggunakan THR untuk belanja kebutuhan Ramadan, dan 19 persen lainnya memilih menginvestasikan THR mereka," kata Digital Banking Partnership Head Bank BTPN, Febri Rusli, di Jakarta, dikutip pada Rabu (27/3).
ADVERTISEMENT
"Kini, alokasi THR untuk belanja keperluan ramadan naik 12 persen menjadi 52 persen, sedangkan porsi menabung dan berinvestasi masing-masing mencapai 29 persen dan 19 persen,” tambahnya.
Ilustrasi Pengeluaran THR. Foto: Rizki Ardandhitya Dwi Krisnanda/kumparan
Perubahan cara mengelola THR tersebut sejalan dengan 58 persen masyarakat digital savvy yang merasa pengeluaran mereka berpotensi meningkat di ramadan tahun ini.
Adapun alokasi pengeluaran tersebut terbagi menjadi beberapa keperluan, seperti membeli baju baru (43 persen), mudik (30 persen), zakat dan sedekah (30 persen), membeli makanan sahur dan buka puasa (29 persen), serta acara buka puasa bersama (29 persen).
"Selain untuk keperluan ramadan, masyarakat digital savvy juga menggunakan THR untuk melunasi cicilan atau utang, modal bisnis, liburan, renovasi rumah, dan beli gadget atau barang elektronik," ujar Febri.
ADVERTISEMENT
Febri mengungkapkan masyarakat digital savvy juga berupaya mengantisipasi kebutuhan ekstra dengan memilih opsi pinjaman. Dibandingkan tahun lalu, jumlah masyarakat digital savvy yang memilih opsi pinjaman meningkat sebesar 13 persen. Menurut hasil survei, sebanyak 35 persen dari mereka berencana mengambil pinjaman selama Rmadan 2024 untuk berbagai keperluan, di antaranya untuk menyambut lebaran (60 persen), modal usaha (46 persen), dan renovasi rumah (18 persen).
Sejalan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat digital savvy tersebut, Jenius Study juga turut memperlihatkan lima fitur Jenius favorit masyarakat digital savvy untuk membantu pengelolaan keuangan mereka selama ramadan dan menjelang idul fitri, yaitu Flexi Cash, Jenius QR, Jenius Paylater, Kartu Kredit Jenius, dan Kartu Debit Jenius.