Mau Genjot Sektor Pertanian, Presiden Zanzibar Minta Bantuan RI

1 Agustus 2018 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lahan pertanian tumpang sari (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Lahan pertanian tumpang sari (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kedatangan Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein. Dalam kesempatan itu, baik JK maupun Ali membahas sejumlah hal terutama mengenai peningkatan kerja sama di bidang pertanian, infrastruktur, perikanan, hingga pengembangan sumber daya manusia.
ADVERTISEMENT
"Jadi (kita membahas) bagaimana meningkatkan kerja sama di bidang pertanian, perikanan dan juga infrastruktur serta pengembangan SDM melalui pelatihan bagi generasi muda, kita menawarkan itu memberikan beasiswa," ungkap JK saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (1/8).
Sementara itu Presiden Zanzibar Ali Mohamed Shein menambahkan, dia juga membahas tentang kepentingan dua negara di bidang turisme hingga pendidikan.
"Kami membahas berbagai hal terkait mutual interest antar kedua negara, terkait infrastruktur, kesehatan, turisme, pendidikan antara kedua negara dan juga perusahaaan antar kedua negara," timpal Ali.
Bahkan Ali secara khusus meminta Indonesia agar mau membantu Zanzibar bisa meningkatkan produksi hasil pertanian. Respon pemerintah Indonesia pun positif dan berkomitmen mau membantu Zanzibar.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla terima Presiden Zanzibar. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla terima Presiden Zanzibar. (Foto: Kevin Kurnianto/kumparan)
"Mereka mengharapkan juga bantuan dari kita terkait peningkatan produk pertanian. Tadi disebutkan juga oleh Pak Wapres mengundang untuk datang tanggal 26 Agustus sampai awal September ada International Training Agricutural Product Development, dan Presiden Zanzibar sangat tertarik dan mengkomunikasikan keikutsertaan," timpal Wakil Menteri Luar Negeri A. M. Fachir dalam kesempatan yang sama.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemerintah Indonesia juga mengundang Tanzania termasuk Zanzibar untuk ikut serta dalam acara Our Ocean Conference yang digelar Oktober 2018 mendatang di Bali. Kesempatan itu bisa digunakan Zanzibar untuk belajar dari Indonesia bagaimana mengelola perikanan dan memberantas praktik illegal fishing.
"Pak Wapres juga menawarkan kita punya PT PAL yang bisa memproduksi kapal untuk (menangkap) ikan. Kalau diperlukan ada skema financingnya nanti kita siap. Infrastruktur juga yang jadi keperluan Tanzania dan Zanzibar, andaikata diperlukan kita siap," jelasnya.