Melihat Lagi Transaksi Bursa Karbon Sepanjang 2024

30 Desember 2024 10:48 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/9/2023). Foto: OJK
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (26/9/2023). Foto: OJK
ADVERTISEMENT
Indonesia mempunyai bursa karbon setelah diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) pada 26 September 2023. Sejak saat itu, transaksi di bursa karbon Indonesia mulai dilakukan.
ADVERTISEMENT
Mengacu Peraturan OJK Nomor 14 Tahun 2023, bursa karbon adalah suatu sistem yang mengatur perdagangan karbon dan/atau catatan kepemilikan unit karbon. Sedangkan definisi perdagangan karbon adalah mekanisme berbasis pasar untuk mengurangi emisi GRK melalui kegiatan jual beli unit karbon.
Sejak awal peluncurannya di bulan September 2023 hingga November 2024, transaksi bursa karbon telah mencatat total volume sebesar 906.440 tCO2e dan akumulasi nilai Rp 50,55 miliar.

Berikut ini transaksi bursa karbon RI sepanjang 2024:

Februari 2024

Pada 2024, transaksi bursa karbon dimulai dari bulan Februari. Berdasarkan Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB), OJK mencatat hingga 16 Februari 2024 ada 48 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 501.910 tCO2e.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan total transaksi bursa karbon mencapai Rp 31,36 miliar per 16 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
Inarno merinci transaksi bursa karbon tersebut berasal dari 31,39 persen di Pasar Reguler, 9,69 persen di Pasar Negosiasi, dan 58,92 persen di Pasar Lelang.

Maret 2024

Transaksi bursa karbon hingga 18 Maret 2024 total akumulasi volume transaksinya sebesar 501.956 ton CO2e, dengan nilai Rp 31,36 miliar.
Per Maret 2024, OJK mencatat ada 52 pengguna jasa yang mendapatkan izin atau mengalami kenaikan 4 pengguna jasa.

April 2024

Transaksi bursa karbon hingga bulan April 2024 mencapai Rp 35,3 miliar atau mengalami kenaikan Rp 3,94 miliar dari bulan sebelumnya.
Adapun sebanyak 57 pengguna jasa telah melakukan transaksi dalam bursa karbon atau IDXCarbon, alias meningkat 5 pengguna jasa.

Mei 2024

Total transaksi bursa karbon telah mencapai Rp 36,77 miliar hingga 31 Mei 2024. Nilai tersebut terus meningkat sejak diluncurkan pada 26 September 2023.
ADVERTISEMENT
Kenaikan di bulan Mei 2024 senilai Rp 1,47 miliar dari bulan April 2024. Ada 62 pengguna jasa yang telah mendapatkan izin dengan total volume sebesar 608.427 tCO2e atau mengalami peningkatan 5 pengguna jasa.
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Foto: Shutterstock

Juni 2024

Transaksi bursa karbon bulan Juni 2024 kumparan memantau sedikit naik. Di mana, nilai transaksi bursa karbon berada di angka Rp 36.79 miliar sejak awal peluncurannya pada 26 September 2023 lalu sampai dengan 30 Juni 2024.
Volume transaksi perdagangan di bursa karbon juga tercatat sebanyak 608 ribu ton CO2 ekuivalen.

Juli 2024

Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Juli 2024, tercatat 70 pengguna jasa yang sudah mendapatkan izin, meningkat 8 pengguna jasa.
Dari jumlah tersebut, total volume sebesar 613.541 tCO2e dan akumulasi nilai transaksi mencapai Rp 37,04 miliar. Nilai akumulasi ini terus meningkat, di mana pada 28 Juni 2024 tercatat Rp 36,79 miliar.
ADVERTISEMENT

Agustus 2024

Kemudian, pada Agustus 2024, OJK melaporkan perkembangan terbaru mengenai bursa karbon. Sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 30 Agustus 2024, tercatat 75 pengguna jasa yang mendapatkan izin alias naik 5 pengguna jasa dari bulan sebelumnya.
Dari jumlah itu, total volume sebesar 613.717 tCO2e dan akumulasi nilai Rp 37,05 miliar. Nilai tersebut naik tipis dari bulan Juli 2024 sebesar Rp 37,04 miliar.

September 2024

Pada 26 September 2024, setahun sejak diluncurkan, bursa karbon mencatat Rp 37,06 miliar nilai perdagangan, dengan total volume 613.894 tCo2e sebanyak 106 kali transaksi, naik tipis dibanding bulan sebelumnya.
Saat peluncuran perdagangan baru tercatat satu proyek dengan 16 pengguna jasa, setelah satu tahun pertama sudah terdapat tiga proyek, yakni Pertamina Geothermal Lahendong, PLN PLTGU Muara Karang, PLN PLTM Gunung Wugul dan ada 79 pengguna jasa atau meningkat 4 pengguna jasa dari bulan Agustus 2024.
ADVERTISEMENT

Oktober 2024

Sampai Oktober 2024, jumlah jasa pengguna yang terdaftar di pasar karbon sudah mencapai 81, meningkat 2 jasa pengguna dibanding bulan September 2024 lalu.
Kemudian, sebanyak 613.894 ton CO2 ekuivalen yang telah diperdagangkan dengan nilai Rp 37,06 miliar atau stagnan hampir sama seperti bulan September 2024.

November 2024

OJK melaporkan hingga bulan November 2024, terdapat 94 pengguna jasa yang mendapatkan izin atau meningkat secara signifikan 13 pengguna jasa dibandingkan bulan sebelumnya.
Dari jumlah itu, total volume sebesar 906.440 tCO2e dan akumulasi nilai sebesar Rp 50,55 miliar atau mengalami peningkatan Rp 13,49 miliar dari bulan Oktober 2024.
Sementara untuk bulan Desember 2024, OJK belum melaporkan data transaksi bursa karbon.