Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Febi (24 tahun) kini punya kebiasaan baru kala berselancar di media sosial: Menonton live cek khodam . Kreator untuk hal berbau klenik satu ini tengah menjamur di TikTok.
ADVERTISEMENT
Para kreator live cek khodam ini punya sejumlah kemiripan. Membubuhkan nuansa mistis, sebagian besar menggunakan latar belakang penampakan foto Nyi Roro Kidul, atau harimau putih.
Cara mereka menjajakan jasa pun nyaris senada. Membacakan nama yang ditulis di kolom komentar, dengan nada suara nyaris datar dan serius. Meski sebagian muncul dengan kesan versi lucu-lucuan dari segi gambar dan tekanan suara.
Kendati tak terlalu percaya, Febi mengaku tetap kerasan menonton siaran langsung itu hingga lewat tengah malam. Meski begitu, karyawan swasta di bilangan Jakarta itu menyatakan tidak pernah melempar gift seperti penonton lainnya.
“Gue kadang nonton sampai jam 1 pagi. Gue enggak percaya sama sekali, sih. Cuma kadang seru aja, karena FOMO doang," ungkap dia saat berbincang dengan kumparan, Selasa (25/6).
ADVERTISEMENT
Jasa pengecekan atau penerawangan khodam ini jadi salah satu ladang bisnis baru bagi mereka yang melihatnya sebagai potensi. Puluhan hingga ratusan akun cek khodam langsung bermunculan.
Tiap live, si pembaca khodam rata-rata mencantumkan syarat berupa pemberian gift mawar atau donat supaya namanya dibacakan. Untuk satu tangkai mawar, uang yang mesti dikeluarkan Rp 250.
"Kalau enggak kasih gift enggak dibacain. Gue enggak pernah dibacain," kata Febi.
Walau banyak yang menonton sebagai hiburan, namun tak sedikit juga kreator kebanjiran gift dari live-live penerawangan khodam ini.
Merogoh Kocek untuk Klenik
Bila Febi menyimak hal-hal berbau klenik di media sosial itu karena ikut-kutan, lain halnya dengan Dadang (30 tahun). Pemuda asal Padang itu sudah akrab dengan hal-hal berbau klenik sejak 2009.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Dadang menilai di Indonesia keyakinan terhadap klenik itu jatuh lantaran menurutnya ada banyak yang palsu alias bohongan.
"Kalau klenik itu memang ada yang nyata, tapi di Indonesia banyak bohongnya. Yang palsu banyak, banyak pembodohan," ungkap Dadang.
Pun begitu kesan wirausaha tersebut terhadap live cek khodam yang bertebaran. Merasa banyak hal klenik dalam negeri yang tidak meyakinkan, ia lebih banyak mempelajari yang berasal dari luar negeri.
Reiki dan Attunement dua di antaranya yang ia tekuni. Alih-alih disebut sebagai mistis atau klenik, Dadang menjelaskan dua hal ini sebagai ilmu memahami energi.
"Attunement proses ritual menyelaraskan tubuh dengan sumber energi. (Fungsinya) spiritualitas, lebih ke arah mengenal jati diri," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Kalau Reiki bisa untuk healing. Seperti kursus, ada sertifikasinya," sambung Dadang sembari menunjukkan link website dan sertifikat yang telah ia kantongi.
Demi mengikuti sesi Attunement, setidaknya ia harus merogoh Rp 3,5 juta. Angka yang cukup besar itu, masih belum apa-apa dari total uang yang telah ia keluarkan selama mendalami berbagai dunia spiritualitas tersebut.
"Rp 50-100 jutaan lah. Kalau dihitung sama ongkos-ongkos jalan," tuturnya. Ia menjelaskan dana yang dikeluarkan ini tidak disebut sebagai tarif, melainkan mahar.
Berdasarkan pengakuan Dadang juga, hal-hal klenik itu kini telah bertransformasi memanfaatkan berbagai teknologi dan media sosial. "Ada yang sedang saya pelajari via zoom," tuturnya.
Jualan Parfum Aura, Cuan hingga Rp 1 Miliar per Bulan
Kepercayaan sebagian masyarakat Indonesia terhadap hal-hal berbau supranatural atau klenik telah membawa bisnis ini merambah ke media sosial. Berbagai jasa dan produk ditawarkan, seperti susuk, jimat, ataupun parfum aura yang diracik berdasarkan karakter pembeli.
ADVERTISEMENT
Jasa ataupun barang-barang supranatural di media sosial ini disebut-sebut juga ramai diminati warganet. Salah satu penjual parfum aura yang menjajakan produknya di platform media sosial TikTok adalah akun Andri Putra Borneo.
Dia menjual parfum racikannya yang diklaim telah disesuaikan dengan karakter pembeli berdasarkan data nama lengkap dan tanggal lahir.
Selain menjajakan produknya melalui platform marketplace Shopee juga toko offline yang berada di Jakarta Utara. Di platform Shopee, Andri memiliki 2,3 ribu pengikut.
Meski demikian, Andri mengaku baru menggeluti bisnis ini setelah memiliki banyak pengikut di TikTok, yaitu sejak 2021. Dengan mengandalkan marketing utama dari brandingnya di TikTok ini, kini Andri mengaku mendapatkan omzet hingga Rp 1 miliar per bulannya.
ADVERTISEMENT
Di TikTok, berbekal 1,8 juta pengikut, ia telah menjual lebih dari 1.000 parfum aura racikannya dengan merek Parfum Aura Lantih. Satu botol Parfum Aura Lantih dibanderol Rp 99.000, meskipun tidak dijelaskan berapa ukuran botol tersebut.
Adapun kemampuannya untuk meracik parfum berdasarkan karakter pelanggan, didapatnya dari sang ibu yang merupakan seorang ahli supranatural atau dukun suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah.
Salah satu bahan dari parfum aura racikan Andri adalah bulu perindu yang dikirim langsung oleh ibunya. Bulu perindu dikenal sebagai salah satu barang yang kerap digunakan oleh ahli supranatural dan dipercaya memiliki manfaat seperti dapat membantu menarik perhatian orang lain, melancarkan usaha, melunakkan hati hingga menjaga kewibawaan.
Meski menjajakan produk yang erat kaitannya dengan kemampuan supranatural, akan tetapi Andri mengeklaim tidak pernah memberikan iming-iming ataupun janji terhadap pembelinya. Sehingga, dia mengaku tidak pernah menanggapi komentar negatif dari warganet yang tidak mempercayai ilmu supranatural.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah memberi iming-iming atau janji-janji. Tapi hanya memberi bukti dengan terjualnya produk ini lebih dari puluhan ribu yang disertai testimoni positif yang hampir 100 persen. Dilihat dari bintang 4,9 yang diberikan pembeli artinya hampir sempurna," kata Andri kepada kumparan, Kamis (4/7).
Testimoni yang ditulis pelanggan di kolom komentar unggahan TikTok Andri, akan digunakannya untuk mengunggah video-video konten promosi selanjutnya. Tidak lupa, unggahan-unggahan tersebut dilengkapi dengan keranjang kuning, sehingga warganet dapat dengan mudah menemukan produk yang dijualnya.
Unggahan-unggahan tersebut juga rata-rata ditonton lebih dari 100.000 kali. Beberapa di antaranya menggunakan fitur promosi berbayar di TikTok.
Selain menjual Parfum Aura Lantih, Andri juga menjajakan masker daun kelor, Aura Spray, perawatan wajah Aura Booster, Toucan Herbal Dayak Putra Borneo.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari testimoni yang disampaikan pembeli, banyak di antaranya yang merasa parfum racikan Andri sesuai dengan karakternya. Bahkan, salah satu pembeli mengaku menjadi lebih dekat dengan suaminya setelah menggunakan parfum ini.
"Nyoba beli ini, pas baca karakter cardnya, luar biasa kok bisa 100 persen akurat banget, ampe shik shak shock," tulis salah satu pembeli.
Selain itu, ada juga pembeli yang membeli parfum ini dengan akun yang berbeda, namun dengan data nama lengkap dan tanggal lahir yang sama. Hasilnya, parfum yang dikirim memiliki aroma yang sama. "Beli dengan akun berbeda 3 kali, tapi ternyata wanginya sama, gak berubah, itu aja aromanya, enak berkarakter," tulis salah satu pembeli.
Bisnis Susuk hingga Jimat di Medsos
Tidak hanya parfum aura dengan racikan berdasarkan karakter, kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap hal-hal klenik juga membuat bisnis susuk merambah ke media digital.
ADVERTISEMENT
Nyai (nama samaran), seorang pelaku bisnis di media sosial yang menjajakan susuk hingga jimat untuk keberuntungan sejak 2019.
Melalui Instagram, Nyai menjajakan produk yang dijualnya. Selain itu, Nyai juga mencantumkan nomor WhatsApp di biografi akun Instagramnya, sehingga pelanggan akan berkonsultasi dan pemesanan. Meskipun, Nyai juga membuka konsultasi, pemesanan dan pemasangan susuk secara langsung.
Di platform WhatsApp, Nyai menyajikan informasi alamat pemesanan dan pemasangan susuk secara langsung, juga detail produk yang dijajakan, seperti susuk berlian juga dompet kekayaan yang dibanderol lebih dari Rp 3 juta per unit.
Susuk berlian yang ditawarkan Nyai ini diklaim dapat membantu pembelinya untuk menarik perhatian banyak orang, memiliki aura yang berkharisma, hingga mendatangkan pelanggan bagi sales marketing.
ADVERTISEMENT
"Susuk energi bisa digunakan sebagai wasilah untuk menjawab keinginan anda. Banyak orang yang sudah membuktikannya," tulis Nyai dalam katalog susuk berlian.
Tidak lupa, Nyai juga menyertakan testimoni dari pembelinya. Tujuannya untuk dapat menarik minat calon pembeli selanjutnya.
"Susuknya memang manjur. Setelah pakai susuk serasa banyak perubahan, majikan jadi baik, naik gaji, dan selalu jadi pusat perhatian," tulis salah satu pelanggan Nyai.
Selain susuk, ada juga produk dompet kekayaan yang dijajakan Nyai. Melalui katalog di WhatsApp Nyai, dompet kekayaan ini diklaim dapat menarik rezeki juga memperlancar usaha.
Ia bahkan menyediakan tuyul, kalung gendam, pelet getaran sukma, bedak magic, jimat ratu, pesugihan kandang bubrah.
"Dompet kekayaan merupakan sarana spiritual berupa dompet. Ini dibuat khusus, telah dirajah dan didoakan menurut cara tertentu, sehingga berfungsi sebagai penarik rezeki, pelancar usaha dan pemanggil kekayaan dari segala arah," tulis Nyai dalam katalog dompet kekayaan.
ADVERTISEMENT
"Dengan fungsi ini, menjadikan dompet kekayaan putih sebagai solusi praktis yang sangat cocok digunakan oleh para pelaku bisnis usaha, karyawan TKI atau TKW, pedagang penyedia jasa, maupun pegawai," tambah Nyai.
Meski demikian, Nyai menuturkan keberhasilan usaha batin tetap ditentukan oleh Tuhan. Dompet kekayaan ini memiliki tingkat keberhasilan hingga 97 persen jika dibersamai dengan tekad dan usaha pembeli untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
"Sebagai sarana spiritual, hanya Tuhan yang dapat menjamin keberhasilan usaha batin anda dengan dompet kekayaan putih, namun dapat kami sampaikan di sini bahwa tingkat keberhasilan dompet kekayaan setinggi 97 persen," terang Nyai.
"Yang sangat mempengaruhi tingkat keberhasilannya (adalah) niat baik dan kesungguhan dalam menyelaraskan usaha batin bersama dompet kekayaan dengan usaha nyata berupa kemauan dan upaya anda untuk bekerja lebih giat lagi dan tekun. Akan keliru jika jadinya apabila anda menganggap bahwa dompet kekayaan mampu mendatangkan uang begitu saja tanpa kita perlu berusaha," jelas Nyai.
ADVERTISEMENT
Cuan dari klenik ini juga turut dirasakan Dadang. Meski ia sendiri belum membuka praktek atau mematok tarif resmi, ada saja yang datang ke dia untuk bertanya. Biasanya untuk saran nama nama anak hingga nama Usaha.
"Sering dimintai tolong bikin nama. (Bayarnya) inisiatif mereka. Jutaan, paling besar Rp 6 juta," ujar Dadang.