Menperin Ungkap Arab Saudi Ingin Terlibat Operasional MIND ID-Vale Indonesia

16 April 2025 12:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Republik Indonesia Agus Gumiwang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut Kerajaan Arab Saudi akan ikut berpartisipasi di operasional holding BUMN PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan Vale Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tadi saya sampaikan salah satunya mereka sudah bicara dengan sebut saja MIND ID dan Vale, ada interest untuk juga partisipasi di dalam operasional Vale dan juga operasional MIND ID di Indonesia," ungkap Menperin Agus di kantornya, Rabu (16/4).
Ini merupakan tindak lanjut kunjungan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar Al-Khorayef ke Indonesia.
Kata Agus, partisipasi Arab Saudi di industri mineral dan pertambangan Tanah Air merupakan salah satu program quick win kedua negara. Agus menilai, Vale Indonesia juga serius mengembangkan turunan sektor pertambangan dan hilirisasi.
"Dan mereka siap akan investasi di dalam sektor mineral Indonesia, dan mereka masuk dalam rangka untuk men-secure kekuatan deposit atau market yang ada di dalam portfolio Arab Saudi tersebut," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Agus Gumiwang bertemu dengan Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar Al-Khorayef pada Rabu (16/4) di Jakarta.
Menperin mengatakan, Indonesia bakal buka peluang bekerja sama dengan Kerajaan Arab dalam hal peningkatan petrochemical. Katanya, Indonesia membutuhkan downstreaming dari petrochemical untuk mendukung sektor-sektor turunannya.
"Di mana petrochemical itu rupanya merupakan mother of all industry sekarang di luar logam," ucap Agus Gumiwang kepada awak media di kantornya, Rabu (16/4).
Menurut Agus, pertemuan dengan Kerajaan Arab Saudi hari ini (16/4) dinilai sangat tepat. Ini didasari perkembangan geoekonomi dan geopolitik di mana Indonesia dan Arab Saudi menganggap global uncertainty ini harus menjadi perhatian kedua negara.