Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mensetneg, Pratikno, Tanggapi Cak Imin: Memang Tol Bukan untuk Tukang Becak
19 Desember 2023 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Soal kritik dari Cak Imin ini, Mensesneg Pratikno turut angkat bicara.
"Memang tol bukan untuk tukang becak, gimana to," kata Pratikno ditemui usai acara Dies Natalis ke-74 UGM di Grha Sabha UGM, Selasa (19/12).
Namun secara ekonomi, tol berdampak positif pada semua lapisan masyarakat.
"Iya dong, konektivitas kan. Kalau nggak logistik kita jadi mahal sekali. Jadi kan memang konektivitas itu efisiensi logistik ya, tapi juga rasa keadilan," bebernya.
Pratikno pun mengajak untuk membayangkan kemacetan yang terjadi apabila tidak ada tol.
Pemerintah menurut Pratikno tak hanya membangun tol saja tetapi juga jalan-jalan kecil.
"Ada tol aja masih macet ya. Bahwa itu semuanya harus lengkap lah. Bukan hanya tol besar kas, sampai jalan desa juga kan dibangun melalui Dana Desa," bebernya.
Sebelumnya, Cak Imin menyampaikan kritiknya itu dalam acara silaturahim Majelis Taklim se- Kabupaten Bekasi di GOR PGRI, Jawa Barat, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
"Kemarin saya ketemu tukang becak, tukang becak bilang ‘saya bayar pajak pajaknya dibikin bangun tol, lah kok saya enggak bisa menikmati tol’," tambahnya.
Cak Imin menegaskan pembangunan harus berlandaskan keadilan. Untuk itu, kata Cak Imin, setiap pembangunan harus mendengarkan seluruh aspirasi masyarakat.
Cak Imin memastikan akan menggunakan pajak masyarakat untuk pembangunan transportasi publik jika pihaknya menang dalam Pilpres 2024.