Mentan Amran Ajak Asosiasi Peternak Sapi Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Siswa menyantap makanan saat mengikuti uji coba makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Cipayung, Jakarta Timur, Senin (26/8/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak peternak sapi untuk mendukung program makan bergizi gratis dan susu gratis presiden terpilih Prabowo Subianto.

Amran menyebut Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) dapat menyediakan daging dan susu sapi yang berkualitas dan berkelanjutan untuk mendukung program ini.

"Ayo kerja keras dukung penuh program makan bergizi gratis. Kalau perlu APPSI tidur dengan sapi, cium sapi dan tanya itu sapi apakah sudah makan atau belum. Artinya, mulai hari ini kita harus mengubah mindset untuk sukses untuk swasembada kalau kita bergerak bersama," kata Amran dalam keterangannya, Jumat (20/9).

Amran melihat melalui program ini, potensi peningkatan komoditas daging dapat dikejar. Sebab daging merupakan komoditas berprotein tinggi yang dibutuhkan dalam program ini.

Dia juga melihat Kementerian Pertanian yang dipimpinnya saat ini, harus bersiap untuk mendukung program-program Prabowo.

"Saya ingin program-program ini juga kembali jalan agar kita siap dengan berbagai program yang dijalankan bapak presiden terpilih Prabowo Subianto," tambahnya.

Selain untuk program makan bergizi dan susu gratis, Amran juga mengajak APPSI membantu pemerintah mewujudkan swasembada daging. Caranya dengan berfokus pada pengembangbiakan dan penggemukan sapi nasional.

"Jadi ke depan untuk kita mencapai swasembada itu harus memiliki mimpi tapi juga aksi. Jangan hanya mimpi tapi tidak aksi. Ingat, ini momentum emas, di mana ada presiden memiliki perhatian luar biasa terhadap peternak," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum APPSI, Dadang, mengaku siap untuk berkontribusi pada program makan bergizi dan susu gratis.

"Kami tentunya mendukung program makan bergizi gratis di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan dari bapak Presiden Joko Widodo," katanya.