Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Mentan Amran Gelontorkan Duit Pribadi Rp 36 Miliar untuk Jaminan Pengadaan Benih
23 November 2023 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri Pertanian (Mentan ), Andi Amran Sulaiman , mengalokasikan duit pribadi senilai Rp 36 miliar di bank garansi untuk penyediaan benih padi dan jagung. Alokasi dana tersebut diungkapkan oleh Anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika.
ADVERTISEMENT
Yeka menilai kebijakan tersebut merupakan langkah konkret dari Amran Sulaiman untuk memaksimalkan masa tanam.
"Kebijakan Pak Menteri Pertanian, kami Ombudsman mendukung penuh, beliau menyiapkan dana pribadi Rp 36 miliar agar di masa tanam November dan Desember 2023 ini tersedia benih padi dan jagung," ujar Yeka melalui keterangan tertulis dari Kementan usai acara Panen dan Tanam di Desa Ngadirejo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (23/11).
Kebijakan tersebut untuk mempercepat realisasi penyediaan benih padi dan jagung bagi petani untuk masa tanam Oktober 2023 hingga Maret 2024, yang mulai berjalan pada November-Desember 2023.
Komisi IV DPR telah menyetujui usulan Anggaran Belanja Tambahan (ABT) Kementan 2023 senilai Rp 5,83 triliun untuk mempercepat produksi jagung dan padi di 2023-2024.
ADVERTISEMENT
"Kepastian anggaran kan ditunggu para penyedia benih agar bisa menyediakan stok benih, sehingga, dana di bank garansi itu bisa mem-back up realisasi bantuan benih. Tentunya setelah realisasi ABT, dana pribadi di bank garansi itu digantikan," kata Yeka.
Yeka memastikan pihaknya akan memperketat pengawasan terhadap para penyedia benih untuk mencegah penyalahgunaan oknum tertentu.
Sementara itu, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan tambahan anggaran itu dalam rangka peningkatan produksi padi dan jagung melalui penyediaan benih, alsintan, pupuk, dan pestisida, optimalisasi lahan rawa insentif bagi petugas lapangan, serta bimbingan teknis.
Usulan ABT tersebut sudah lebih dahulu disampaikan kepada Kementerian Keuangan melalui Surat Menteri Pertanian Nomor B-241/RC.110/M/11/2023 pada tanggal 6 November 2023.
"Sekarang kami fokus turun ke daerah mempercepat panen dan tanam agar terjadi peningkatan produksi padi dan jagung. Tahun 2024 kita targetkan produksi naik, 2025 kita tekan impor, tahun 2026 kita swasembada kembali dan tahun 2028 kita bisa wujudkan lumbung pangan dunia," ujar Amran.
ADVERTISEMENT