Menteri Ara Usul Kuota FLPP 500.000 Unit di 2025, Butuh Anggaran Rp 24,92 T

16 Desember 2024 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengusulkan kuota KPR subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bisa mencapai 500.000 unit di tahun 2025. Usulan ini untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
“Di FLPP, kalau kita mengajukannya Pak Rionald, tolong nanti kalau ada Pak Isa, kami pengennya 500.000, pak,” jelasnya dalam Diskusi Solusi Pendanaan Program 3 Juta Rumah, Senin (16/12).
Untuk mencapai angka tersebut, Ara sapaan akrabnya mengatakan, adanya anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp 24,92 triliun. Sebab, adanya penambahan kuota FLPP dari 220.000.
Ara mengatakan, anggaran itu akan digunakan untuk pengadaan alokasi Subsidi Bantuan Uang Muka atau SBUM.
“Bertambah 280.000 unit jadi kita minta kalau boleh ditambah jadi 500.000 pak tahun depan. Nah saya sudah cek kesiapannya,” kata Ara.
Badan Pengelola Tabungan Perumahan (BP Tapera) mencatat realisasi pembiayaan rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai 199.649 unit sampai dengan 13 Desember 2024. Pencapaian ini telah mencapai target tahun ini yang sebesar 166.000 unit.
ADVERTISEMENT
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan, dari jumlah tersebut, nilai pembiayaannya telah mecapai Rp 24,5 triliun.
"Capaian program pembiayaan FLPP sampai dengan 13 Desember 2024 telah mencapai 199.649 unit senilai Rp 24,5 triliun dan KPR Tapera mencapai 5.792 unit senilai Rp 965 miliar," kata Heru dalam acara Dialog Solusi Pendanaan Program 3 Juta Rumah, di Jakarta, Senin (16/12).
Sementara itu, untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang telah menerima fasilitas bantuan pembiayaan perumahan sebanyak 33.769 unit senilai Rp 4,2 triliun yang merupakan akselerasi penyaluran dalam 2 bulan terakhir pemerintahan baru melalui penambahan kuota FLPP.