Menteri PUPR Sebut Inggris Bakal Bangun Botanical Garden di IKN

6 Oktober 2024 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau fasilitas Reservoir IKN yang akan menyalurkan tap water ke KIPP IKN, Senin (6/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau fasilitas Reservoir IKN yang akan menyalurkan tap water ke KIPP IKN, Senin (6/5/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimoeljono mengungkapkan investor dari London, Inggris, akan membangun Botanical Garden di IKN mulai pekan depan.
ADVERTISEMENT
Hal ini menyusul investor asing yang sudah lebih dulu melakukan groundbreaking di IKN, yaitu perusahaan asal China, Delonix Group, serta perusahaan asal Rusia Magnum Estate International.
"Ke depan Botanical Garden dari London, tetapi yang lain lagi difinalkan. Jadi minggu depan baru akan groundbreaking," ungkapnya saat ditemui awak media di IKN, Minggu (6/10).
Adapun Jokowi sudah melakukan groundbreaking Nusantara Botanical Garden pada 4 Juni 2024 lalu. Proyek ini digarap oleh konsorsium yang salah satu anggotanya Sinar Mas. Tidak diketahui apakah ada suntikan modal dari asing di proyek tersebut.
Selain itu, Basuki juga tidak menjelaskan lebih lanjut apakah Botanical Garden hasil investasi Inggris tersebut adalah proyek yang berbeda dari Nusantara Botanical Garden.
ADVERTISEMENT
Basuki mengatakan, Presiden Jokowi berencana melakukan groundbreaking lanjutan di pekan depan, kemungkinan setelah 12 Oktober 2024.
"Lagi kami lihat, karena kan beliau [Jokowi] hari ini pulang dan pada 11 Oktober kalau jadi tes training center (TC) PSSI, maka beliau akan ke IKN lagi. Tapi 12-nya beliau ke Solo lagi, jadi setelah itu mungkin," jelasnya.
Selain Inggris, dia belum bisa membeberkan investor asing maupun domestik lain yang akan memulai pembangunan proyeknya di IKN.
"Dalam ada luar ada tetapi lagi difinalkan belum fix betul, belum tau ada berapa yang akan groundbreaking," pungkas Basuki.