Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Merdeka Battery (MBMA) Akan Pakai 18 Persen Dana IPO untuk Bangun Smelter Nikel
30 Maret 2023 16:30 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) baru saja membuka penawaran awal sahamnya (bookbuilding) dalam rangka Initial Public Offering/IPO. Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) ini membuka harga penawaran di kisaran Rp 780- Rp 795 per saham. Dengan demikian, perseroan dapat meraup dana sebanyak Rp 8,74 triliun.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur MBMA mengatakan perseroan akan mengalokasikan 18 persen dana hasil IPO untuk pembangunan pabrik peleburan alias smelter nikel berteknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia menyebut pembangunan pabrik HPAL tahap satu dengan kapasitas 60 ribu ton ini ditargetkan menelan biaya sebesar USD 1,28 miliar.
"Untuk investasi HPAL memang ada dananya, kami targetkan 18 persen dari dana IPO ini akan kami sisihkan di proyek HPAL tahap satu untuk mencukupi sebagian belanja modal yang diperuntukan tahun ini," kata Devin saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/3).
Merdeka Battery Materials berencana membangun dua pabrik HPAL dengan total kapasitas 24 ribu ton di Konawe, Sulawesi Tenggara secara bertahap. Masing-masing Pabrik HPAL akan dibangun dengan kapasitas 120 ribu ton.
ADVERTISEMENT
Pembangunan smelter HPAL tahap pertama dengan kapasitas 60 ribu ton ini ditargetkan akan rampung pada 2025 mendatang. Sedangkan, untuk tahap kedua, Devin menyatakan masih dalam tahap negosiasi dengan calon partner.
"Pabrik HPAL kedua masih tahap negosiasi dengan calon partner kami belum bisa disampaikan di sini tapi bukan berarti tidak berurutan, tapi tentunya saat negosiasi selesai kami akan umumkan kapan dimulai," ungkap Devin.
Merdeka Battery Matterials akan melepas 11 miliar saham atau setara dengan 10,24 persen dari total saham perusahaan kepada publik. Masa penawaran awal berlangsung mulai 28 Maret- 4 April 2023.
Dana IPO ini nantinya akan digunakan oleh perseroan untuk pembayaran seluruh pokok utang, akuisisi utang terkait dengan aset-aset tertentu, modal kerja, dan pengumpulan modal kerja (capital expenditure/capex).
ADVERTISEMENT