Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Merger Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II Ditargetkan Rampung September 2024
19 Agustus 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menargetkan proses merger PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API) atau InJourney Airports rampung pada September 2024.
ADVERTISEMENT
Faik Fahmi menegaskan proses merger tersebut masih terus berjalan. Saat ini prosesnya dalam tahap menyelesaikan terkait dengan kepatuhan.
"Kita harapkan September (merger), iya (sebelum masa transisi)," kata Faik di Kantor Pusat Injourney Jakarta, Senin (19/8).
"Ya, lagi menyelesaikan yang terkait dengan masalah compliance-nya aja. Tapi secara konsep bisnis, secara rencana ke depan itu sudah kita siapkan," ujarnya.
Proses penggabungan dua entitas pelat merah yang mengelola bandara ini sudah berlangsung sejak tahun lalu. Aksi korporasi ini pun telah melewati target awal yaitu rampung pada Juli 2024.
"Jadi konsep merger ini kan sebenarnya tidak hanya untuk menyelesaikan masalahnya Angkasa Pura I, Angkasa Pura II. Tapi menyelesaikan masalahnya aviasi industri di Indonesia," kata Faik.
Faik memastikan proses merger ini tidak akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan kedua perusahaan tersebut. Bahkan, pihaknya akan membuka peluang yang lebih luas lagi untuk jenjang karier karyawan dari kedua perusahaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"So far nggak ya, jadi dalam strategi kita ini nggak ada ada opsi pengurangan karyawan. Ke depannya banyak rencana besar yang akan kita lakukan yang tentu saja akan melibatkan banyak karyawan," ujarnya.
Apalagi dengan penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menjadi PT Angkasa Pura Indonesia (API), tentunya akan menjadi perusahaan yang lebih besar lagi, sehingga pihaknya tidak ada rencana untuk melakukan PHK karyawan.
"Kalau dulu kecenderungannya kan kita jalan sendiri-sendiri. Dengan merger ini kan strategi kita itu jadi lebih terintegrasi," ujarnya.