Meta, Nvidia, hingga Amazon Menguat, Wall Street Variatif Jelang Libur Natal

24 Desember 2024 6:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Meta AI di WhatsApp. Foto: WhatsApp
zoom-in-whitePerbesar
Meta AI di WhatsApp. Foto: WhatsApp
ADVERTISEMENT
Indeks saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (23/12) jelang libur Natal. Salah satunya karena saham perusahaan berkapitalisasi besar menguat.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Selasa (24/12), Industri Dow Jones (.DJI) turun 66,69 poin, atau 0,16 persen menjadi 42.906,95, S&P 500 (.SPX) naik 43,22 poin atau 0,73 persen menjadi 5.974,07 dan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 192,29 poin atau 0,98 persen menjadi 19.764,89.
Beberapa saham perusahaan dengan kapitalisasi besar seperti Meta (META.O), Nvidia (NVDA.O) dan Tesla (TSLA.O) semuanya ditutup menguat 2,3 persen dan 3,7 persen lebih tinggi. Sementara itu, Apple (AAPL.O), Amazon.com (AMZN.O) dan induk Google Alphabet (GOOGL.O) juga di wilayah positif.
Hal ini menjadikan Nasdaq Composite (.IXIC) dan Dow Jones Industrial Average (.DJI) mencatat kenaikan ketiga berturut-turut, dan kenaikan kedua dalam tiga sesi untuk S&P 500 (.SPX).
CEO NVIDIA Jensen Huang menyampaikan pemaparan dalam acara diskusi pada Indonesia AI Day di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Kepala investasi di Northlight Asset Management Chris Zaccarelli mencatat meskipun beberapa koreksi arah telah terjadi dalam beberapa hari terakhir karena ekspektasi suku bunga investor berubah, banyak tren yang sama masih berlaku termasuk menguatnya saham teknologi dan yang didukung teknologi.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita benar-benar melihat gambaran kecil dari apa yang telah kita lihat sepanjang tahun, dan trennya kembali ke tempatnya meskipun apa yang telah kita lihat dalam beberapa minggu terakhir sedikit berubah-ubah," kata Zaccarelli
Selain kenaikan indeks acuan utama, delapan dari 11 sektor S&P ditutup menguat pada hari Senin, dipimpin oleh sektor jasa komunikasi (.SPLRCL) yang naik 1,4 persen.
Ilustrasi Wall Street. Foto: Shutterstock
Saham Qualcomm (QCOM.O) juga naik 3,5 persen setelah juri memutuskan bahwa prosesor sentralnya memiliki lisensi yang sesuai berdasarkan perjanjian dengan Arm Holdings yang berbasis di Inggris.
Saat ini kondisi pasar dinilai memasuki periode yang secara historis kuat bagi saham AS sejak 1969. Lima hari perdagangan terakhir tahun 2024 ditambah dengan dua hari pertama tahun 2025 telah menghasilkan keuntungan S&P 500 rata-rata sebesar 1,3 persen, periode ini dikenal sebagai ‘Santa Claus Rally’ menurut Stock Trader's Almanac.
ADVERTISEMENT
Zaccarelli juga menilai Ia yakin kondisi saat ini tepat untuk reli karena keuntungan tahun ini yang memungkinkan investor akan mempertahankan posisi daripada menjual dan membukukan kerugian yang dapat mereka gunakan untuk tujuan pajak.